IPO BJB Syariah Molor ke 2024, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mundur dari perkiraan, PT Bank BJB Tbk (BJBR) mengungkap bahwa anak usahanya, BJB Syariah, akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering ( IPO ) pada tahun 2024. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, proses IPO BJB Syariah sedang tahap proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Memang saya sudah bilang sebenarnya tahun ini akan IPO. Ternyata beberapa indikatornya diperbaiki, insya Allah tahun depan. Tahun 2024 juga masih ada harapan ke sana," ungkap Yuddy usai Media Gathering Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Padalarang, dikutip Jumat (24/11/2023).
Sebelumnya, BJB Syariah direncanakan akan melaksanakan IPO pada semester II-2022. Selanjutnya, bank syariah tersebut dipersiapkan untuk menjadi bank digital. Namun, menurut Yuddy rencana tersebut mengalami kendala pada indikator terkait sehingga IPO BJB Syariah ditunda sampai saat ini.
Perlu diketahui, bank BJB Syariah berhasil membukukan laba bersih Rp42,08 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, bank BJB Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,99 triliun pada kuartal III2023 atau naik 5,73% (year on year/YoY).
Total aset dari bank BJB Syariah per kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp12,33 triliun atau naik 10,6% dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY).
"Memang saya sudah bilang sebenarnya tahun ini akan IPO. Ternyata beberapa indikatornya diperbaiki, insya Allah tahun depan. Tahun 2024 juga masih ada harapan ke sana," ungkap Yuddy usai Media Gathering Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Padalarang, dikutip Jumat (24/11/2023).
Sebelumnya, BJB Syariah direncanakan akan melaksanakan IPO pada semester II-2022. Selanjutnya, bank syariah tersebut dipersiapkan untuk menjadi bank digital. Namun, menurut Yuddy rencana tersebut mengalami kendala pada indikator terkait sehingga IPO BJB Syariah ditunda sampai saat ini.
Perlu diketahui, bank BJB Syariah berhasil membukukan laba bersih Rp42,08 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, bank BJB Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,99 triliun pada kuartal III2023 atau naik 5,73% (year on year/YoY).
Total aset dari bank BJB Syariah per kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp12,33 triliun atau naik 10,6% dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY).
(uka)