Tiga BUMN Keroyokan Penuhi Kebutuhan Pupuk
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pupuk Indonesia (Persero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 3 bersinergi lewat kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea dan NPK Chemical untuk perkebunan di lingkungan holding PTPN 3 oleh Pupuk Indonesia. BNI berperan memberikan fasilitas perbankan dan fasilitas pembiayaan bagi kedua belah pihak.
Kerja sama tersebut merupakan wujud sinergi BUMN guna meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi setiap BUMN. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, bahwa pihaknya mendukung Sinergi BUMN antara BNI-PTPI -PTPN karena akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis.
BNI sebagai Bank BUMN mempunyai jenis-jenis produk cash loan maupun non cash loan yang bisa menjadi fasilitas pembiayaan yang BNI berikan kepada PTPN 3 akan secara otomatis menjamin pembayaran pembelian pupuk yang akan diterima oleh PI.
"Kerjasama BUMN memang harus selalu ditingkatkan karena setiap BUMN sebenarnya mempunyai kekuatan yang saling mendukung yang dapat mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN. Maka, BUMN pada akhirnya memberikan peran besar bagi pendapatan negara melalui dividen yang terbentuk," ujar Achmad Baiquni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Sementara Direktur Utama PI Aas Asikin Idat mengungkapkan, bahwa Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen tunggal urea dan NPK Chemical di Indonesia, melihat masih ada potensi yang sangat besar untuk bisa memenuhi kebutuhan di PTPN.
"Kualitas NPK chemical juga sangat baik dalam mendorong produktivitas tanaman dan harga yang kami tawarkan juga cukup kompetitif dibandingkan produk impor, sehingga meningkatkan efisiensi pembelian pupuk di lingkungan PTPN sehingga turut menghemat devisa negara. Dengan produk NPK Chemical yang formulanya lebih sederhana, maka biaya pemupukan di PTPN bisa lebih efisien," sambung Aas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPN 3 Dolly P. Pulungan menjelaskan, penandantangan Nota Kesepahaman menjadi awal dari jaminan pasokan kebutuhan pupuk bagi anak-anak usaha Holding Perkebunan Nusantara. Kepastian pasokan pupuk sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan usaha Holding Perkebunan Nusantara dan anak usaha.
"Dengan sinergi ini akan terjadi efisiensi biaya pengadaan pupuk anak perusahaan. Maka ketepatan waktu pemupukan dapat terjamin dengan adanya kepastikan pasokan dari Pupuk Indonesia yang didukung oleh fasilitas pendanaan dari BNI. Dengan adanya sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI, maka harga pokok produksi pupuk akan turun,” tukasnya.
Kerja sama tersebut merupakan wujud sinergi BUMN guna meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi setiap BUMN. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, bahwa pihaknya mendukung Sinergi BUMN antara BNI-PTPI -PTPN karena akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis.
BNI sebagai Bank BUMN mempunyai jenis-jenis produk cash loan maupun non cash loan yang bisa menjadi fasilitas pembiayaan yang BNI berikan kepada PTPN 3 akan secara otomatis menjamin pembayaran pembelian pupuk yang akan diterima oleh PI.
"Kerjasama BUMN memang harus selalu ditingkatkan karena setiap BUMN sebenarnya mempunyai kekuatan yang saling mendukung yang dapat mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN. Maka, BUMN pada akhirnya memberikan peran besar bagi pendapatan negara melalui dividen yang terbentuk," ujar Achmad Baiquni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Sementara Direktur Utama PI Aas Asikin Idat mengungkapkan, bahwa Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen tunggal urea dan NPK Chemical di Indonesia, melihat masih ada potensi yang sangat besar untuk bisa memenuhi kebutuhan di PTPN.
"Kualitas NPK chemical juga sangat baik dalam mendorong produktivitas tanaman dan harga yang kami tawarkan juga cukup kompetitif dibandingkan produk impor, sehingga meningkatkan efisiensi pembelian pupuk di lingkungan PTPN sehingga turut menghemat devisa negara. Dengan produk NPK Chemical yang formulanya lebih sederhana, maka biaya pemupukan di PTPN bisa lebih efisien," sambung Aas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPN 3 Dolly P. Pulungan menjelaskan, penandantangan Nota Kesepahaman menjadi awal dari jaminan pasokan kebutuhan pupuk bagi anak-anak usaha Holding Perkebunan Nusantara. Kepastian pasokan pupuk sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan usaha Holding Perkebunan Nusantara dan anak usaha.
"Dengan sinergi ini akan terjadi efisiensi biaya pengadaan pupuk anak perusahaan. Maka ketepatan waktu pemupukan dapat terjamin dengan adanya kepastikan pasokan dari Pupuk Indonesia yang didukung oleh fasilitas pendanaan dari BNI. Dengan adanya sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI, maka harga pokok produksi pupuk akan turun,” tukasnya.
(akr)