BHGE Hadirkan Digitalisasi di Industri Migas Indonesia

Senin, 30 April 2018 - 16:30 WIB
BHGE Hadirkan Digitalisasi di Industri Migas Indonesia
BHGE Hadirkan Digitalisasi di Industri Migas Indonesia
A A A
JAKARTA - Baker Hughes, a GE company (BHGE), perusahaan pertama dan satu-satunya dengan kemampuan fullstream (dari hulu ke hilir) dalam industri minyak dan gas (migas) menghadirkan teknologi untuk mendorong daya saing industri migas nasional di tingkat global.

Presiden Direktur BHGE Iwan Chandra menyatakan, perusahaan menggabungkan kemampuan digital dan teknologi canggih yang dapat meningkatkan produktivitas industri secara umum sekitar 5%.

"Kita fullstream pertama, kita melalui beberapa proses sampai saat ini. Kita pertama yang full stream capabilities, punya efisiensi dalam peningkatan produksi semua ke arah digital," ujarnya di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Iwan menyampaikan, perubahan disruptif merupakan hal yang normal daiam industri migas saat ini. BHGE membantu para pelanggan di industri untuk bertahan terhadap segala ketidakpastian, bekerja lebih cerdas dan meghadirkan energi lebih banyak.

"Layanan yang kami miliki semakin membedakan dari pelaku industri lain, di mana kami menghadirkan dan membantu pelanggan dalam mendorong produktivitas, sambil meminimaikan biaya dan risiko," katanya.

Dia menambahkan, setelah selesainya penggabungan usaha antara Baker Hughes dengan bisnis minyak dan gas GE pada September tahun lalu, BHGE menjadi perusahaan pertama yang menawarkan layanan fullstream yang menyatukan peralatan, layanan, dan solusi digital terdepan di industri untuk seluruh spektrum pengolahan migas.

"Jadi aplikasi ini digital, satu orang bisa manage semua. Kita meningkatkan produksi dan eksplorasi, produksi yang ditemukan di kita belum sebanding, (migas) yang kita pakai dua kali lebih cepat dari yang kita temukan," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5270 seconds (0.1#10.140)