Dipengaruhi Panen Raya, Inflasi April 2018 Capai 0,10%

Rabu, 02 Mei 2018 - 11:39 WIB
Dipengaruhi Panen Raya, Inflasi April 2018 Capai 0,10%
Dipengaruhi Panen Raya, Inflasi April 2018 Capai 0,10%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data inflasi April 2018 yang mencapai 0,10%. Realisasi inflasi pada periode tersebut termasuk yang paling tinggi dibanding April 2016 dan April 2017.

Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, pada April 2018 telah terjadi inflasi sebesar 0,10%. Sementara inflasi tahun kalender sebesar 1,09% dan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 3,41%.

"Secara umum perkembangan harga konsumen pada April 2018 masih dipengaruhi oleh panen raya yang sebetulnya mulai bulan lalu sudah terlihat. Jadi itu yang lebih memengaruhi," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,32%, sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Padang dan Kudus masing-masing sebesar 0,01%.

"Sementara, deflasi tertinggi di kota Tual sebesar -2,26%, sedangkan deflasi terendah di Medan, Bandar Lampung dan Tegal masing-masing -0,01%," imbuh dia.

Menurutnya, realisasi inflasi April 2018 ini sedikit lebih tinggi dibanding April 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,09% dan dibanding April 2016 yang mengalami deflasi sebesar -0,45%. Realisasi inflasi tahun ke tahun sebesar 3,41% itu juga lebih rendah dibanding inflasi tahun ke tahun April 2017 dan April 2016.

"Tapi secara umum, inflasi pada April 2018 masih terkendali dan cukup rendah karena lebih dipengaruhi oleh panen raya," tuturnya.

Jika dilihat menurut kelompok pengeluaran, inflasi yang terbesar terjadi untuk kelompok sandang sebesar 0,29%. Sedangkan yang deflasi paling rendah itu terjadi pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi -0,26% dan andil sebesar -0,05%.

"Untuk makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,24% dengan andil 0,05%, perumahan air listrik gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0,16% dengan andil 0,04%. Yang paling rendah itu untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasinya 0,04% dan cenderung flat untuk andilnya yaitu 0,00%," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5112 seconds (0.1#10.140)