Sikap Dovish The Fed Mendongkrak Wall Street ke Zona Hijau

Jum'at, 03 Mei 2024 - 07:44 WIB
loading...
Sikap Dovish The Fed...
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (2/5/2024) waktu setempat, ketika investor mempertimbangkan sikap Federal Reserve alias the Fed yang cenderung dovish dari perkiraan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (2/5/2024) waktu setempat, ketika investor mempertimbangkan sikap Federal Reserve alias the Fed yang cenderung dovish dari perkiraan. Bank sentral diyakini bakal menunda menaikkan suku bunga atau melonggarkan kebijakan moneter.



Mengutip Reuters, ketiga indeks bursa saham AS berakhir di teritori positif. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 322,37 poin atau 0,85% menjadi 38,225.66. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) bertambah 45,81 poin yang setara 0,91% ke posisi 5.064,2 dan Nasdaq Composite (.IXIC) meningkat 235,48 poin, atau 1,51%, pada 15.840,96.

Nasdaq yang padat teknologi memimpin, lewat kenaikan 1,5% dengan dorongan yang sehat dari saham chip setelah Qualcomm (QCOM.O) melaporkan penjualan dan laba kuartalan di atas ekspektasi analis.



Selain itu, pasar terus menganalisis jaminan Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu bahwa langkah kebijakan bank sentral berikutnya adalah menurunkan suku bunga kebijakan utamanya, setelah bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan bulanannya.

Namun, ia mencatat bahwa pembacaan inflasi yang kuat baru-baru ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga pertama mungkin memerlukan waktu yang lama.

“Kesimpulan dari kejadian kemarin adalah bias The Fed masih turun, mempertahankan suku bunga stabil atau menurunkan suku bunga,” kata Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Silvest di Elmhurst, Illinois.

"Mereka tidak bersedia menaikkan suku bunga mulai saat ini. Mereka akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, dan jika ada tanda-tanda pelemahan ekonomi atau penurunan inflasi, mereka akan siap untuk melompat dan melakukan pemotongan."

Data yang dirilis pada hari Kamis termasuk klaim pengangguran yang teredam, penurunan rencana PHK, lonjakan biaya tenaga kerja triwulanan dan penurunan tajam dalam produktivitas, yang semuanya mengalihkan fokus pada laporan ketenagakerjaan bulan April yang diawasi ketat pada hari Jumat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
55 menit yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
2 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
3 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
12 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
13 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
14 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved