Pertalite Masih Punya Andil pada Inflasi April 2018

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada April 2018 yang mencapai 0,10%. Salah satu yang menjadi penyebab inflasi ini adalah kenaikan harga pertalite pada akhir Maret 2018.

Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, jika dilihat menurut kelompok pengeluaran maka untuk kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan terjadi inflasi sebesar 0,19% dengan andil sebesar 0,03%. Inflasi pada kelompok ini antara lain dipengaruhi oleh kenaikan harga pertalite pada Maret 2018.

(Baca Juga: Dipengaruhi Panen Raya, Inflasi April 2018 Capai 0,10%)

"Andil bensin yang sebesar 0,03% utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga pertalite yang terjadi mulai 24 Maret. Pada Maret kan terjadi inflasi untuk bensin, tapi baru seminggu pertalitenya. Jadi sisanya lebih di bulan April andilnya," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Selain kenaikan harga pertalite, sambung Yunita, inflasi pada April 2018 juga dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan yakni bawang merah dengan andil sebesar 0,07% dan daging ayam ras dengan andil sebesar 0,03%. Sementara untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dipengaruhi oleh kontrak rumah yang memberikan andil inflasi sebesar 0,02%.

"Sedangkan untuk sandang, dimana inflasinya sebear 0,29% dan memberikan andil 0,02% antara lain disumbang oleh emas perhiasan dengan andil 0,01%. Dan untuk kesehatan dan pendidikan share-nya cukup kecil yaitu 0,01% dan 0,00%," tandasnya.