Pinjaman China Cair, WIKA Percepat Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Pesero) Tbk dengan kode emiten WIKA, yang merupakan salah satu anggota Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melakukan percepatan pelaksanaan konstruksi, setelah China Development Bank (CDB) mencairkan kredit tahap pertama USD170juta atau setara Rp2,28 triliun.
Direktur Utama WIKA Tumiyana menyatakan, pencairan dana ini menunjukan komitmen CDB dalam membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Tumiyana melanjutkan, WIKA akan memanfaatkan dana tersebut dengan maksimal sehingga dapat menumbuhkan keyakinan stakeholders terhadap proyek pembangunan transportasi masa depan Indonesia.
"Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium adalah pekerjaan struktur, arsitektur, lanskap serta mekanikal dan elektrikal," ujar Tumiyana dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Nantinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun: Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 Km.
Percepatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menghadirkan optimisme pertumbuhan moda transportasi modern. Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38%, sementara PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar 25%, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25%, dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 12%.
Sedangkan, PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co. Ltd masing-masing memiliki 60% dan 40% saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Direktur Utama WIKA Tumiyana menyatakan, pencairan dana ini menunjukan komitmen CDB dalam membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Tumiyana melanjutkan, WIKA akan memanfaatkan dana tersebut dengan maksimal sehingga dapat menumbuhkan keyakinan stakeholders terhadap proyek pembangunan transportasi masa depan Indonesia.
"Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium adalah pekerjaan struktur, arsitektur, lanskap serta mekanikal dan elektrikal," ujar Tumiyana dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Nantinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun: Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 Km.
Percepatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menghadirkan optimisme pertumbuhan moda transportasi modern. Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38%, sementara PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar 25%, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25%, dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 12%.
Sedangkan, PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co. Ltd masing-masing memiliki 60% dan 40% saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
(ven)