Mendag Pastikan Harga Bapok di Pasar Andir Bandung Stabil
A
A
A
JAKARTA - Menjelang puasa dan Lebaran 2018 Kementerian Perdagangan (kemendag) kian getol melakukan peninjauan ke pasar-pasar. Hal itu dilakukan guna menjaga dan memastikan stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) jelang puasa dan Lebaran.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita Sabtu (5/5) meninjau perkembangan harga dan ketersediaan stok bapok di Pasar Andir di Kota Bandung, Jawa Barat. "Kita ingin melihat perkembangan dan ketersediaan stok bapok, khususnya beras," ungkap Mendag dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (6/5/2018).
Mendag pada kesempatan itu meminta seluruh pedagang beras di pasar tradisional menyediakan dan menjual beras medium dengan harga sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET). Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog menyalurkan stok beras medium, baik pengadaan dalam negeri maupun impor.
Mendag menyampaikan, Kemendag akan terus memantau harga bapok di seluruh daerah. Salah satunya, dengan bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memantau perkembangan stok dan harga bapok secara periodik. "Hal ini akan akan berjalan terus, bukan hanya mendekati momen Ramadan dan Idhul Fitri, tapi hingga akhir tahun," ungkapnya.
Sementara itu, untuk komoditas daging sapi, jika pedagang tidak berminat menjual daging beku, pemerintah melalui Bulog akan membuka tempat khusus penjualan daging sapi beku di pasar tradisional. Dengan demikian, masyarakat akan mimiliki pilihan daging sapi dengan harga
terjangkau. "Masyarakat nantinya akan dapat menikmati daging beku dengan harga Rp80.000/kg yang lebih sehat," tandasnya.
Mendag menambahkan, harga komoditas lainnya seperti daging ayam, telur, bawang putih, bawang merah, dan cabai secara umum masih terkendali. Selain itu, gula dan minyak goreng juga terpantau aman.
"Meskipun harga komoditas bawang dan cabai mengalami fluktuasi, namun kita pastikan pasokannya aman. Diharapkan tidak ada spekulan yang menahan stok, karena Satgas Panganakan terus memantau dan siap mengambil tindakan yang diperlukan," pungkas Mendag.
(fjo)
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita Sabtu (5/5) meninjau perkembangan harga dan ketersediaan stok bapok di Pasar Andir di Kota Bandung, Jawa Barat. "Kita ingin melihat perkembangan dan ketersediaan stok bapok, khususnya beras," ungkap Mendag dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (6/5/2018).
Mendag pada kesempatan itu meminta seluruh pedagang beras di pasar tradisional menyediakan dan menjual beras medium dengan harga sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET). Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog menyalurkan stok beras medium, baik pengadaan dalam negeri maupun impor.
Mendag menyampaikan, Kemendag akan terus memantau harga bapok di seluruh daerah. Salah satunya, dengan bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memantau perkembangan stok dan harga bapok secara periodik. "Hal ini akan akan berjalan terus, bukan hanya mendekati momen Ramadan dan Idhul Fitri, tapi hingga akhir tahun," ungkapnya.
Sementara itu, untuk komoditas daging sapi, jika pedagang tidak berminat menjual daging beku, pemerintah melalui Bulog akan membuka tempat khusus penjualan daging sapi beku di pasar tradisional. Dengan demikian, masyarakat akan mimiliki pilihan daging sapi dengan harga
terjangkau. "Masyarakat nantinya akan dapat menikmati daging beku dengan harga Rp80.000/kg yang lebih sehat," tandasnya.
Mendag menambahkan, harga komoditas lainnya seperti daging ayam, telur, bawang putih, bawang merah, dan cabai secara umum masih terkendali. Selain itu, gula dan minyak goreng juga terpantau aman.
"Meskipun harga komoditas bawang dan cabai mengalami fluktuasi, namun kita pastikan pasokannya aman. Diharapkan tidak ada spekulan yang menahan stok, karena Satgas Panganakan terus memantau dan siap mengambil tindakan yang diperlukan," pungkas Mendag.
(fjo)