Hitungan Menit, Penghuni Meikarta Mudah Akses ke Stasiun LRT dan MRT

Senin, 07 Mei 2018 - 00:01 WIB
Hitungan Menit, Penghuni...
Hitungan Menit, Penghuni Meikarta Mudah Akses ke Stasiun LRT dan MRT
A A A
PEMBANGUNAN Light Rail Transit (LRT) Kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, terus dikebut. Pembangunan LRT Cikarang meningkatkan nilai investasi di kawasan tersebut, termasuk Kota Baru Meikarta.

Pembangunan transportasi massal tersebut memberi manfaat besar karena melancarkan distribusi barang dari dan ke Cikarang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT diprioritaskan sebab kawasan-kawasan tersebut terus tumbuh sebagai pusat ekonomi nasional.

LRT sendiri akan mulai bisa dinikmati pada awal 2019, dengan rute pertama Cibubur-Cawang. Panjang rute ini adalah 42,1 kilometer. Berikutnya, pemerintah akan menambah rute Cawang-Dukuh Atas, lalu disusul dengan Bekasi Timur-Cawang. Secara keseluruhan rel LRT yang akan dibangun adalah 83,6 kilometer.

Pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah juga sangat signifikan kemajuannya. Selain LRT, transportasi ke Cikarang makin lancar dengan dibangunnya pula Mass Rapid Transit (MRT) dari Bekasi hingga Cikarang. Belum lagi kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Internasional Kertajati yang segera diresmikan oleh pemerintah.

Bagi penghuni Apartemen Meikarta di Cikarang, tentu ini menjadi salah satu keuntungan. Pasalnya, hanya dalam hitungan menit, penghuni bisa mencapai stasiun LRT dan juga dapat dengan mudah berpindah transportasi, baik itu stasiun kereta bawah tanah MRT, Transjakarta, dan kendaraan umum lainnya.

Maklum, hunian mereka hanya beberapa menit dari jalan tol Jakarta-Cikampek, yang akan segera dilengkapi dengan jalan tol layang dan juga memiliki akses ke tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu). Sebelumnya, Indonesia Railway Preservation Society (IRPS) menyambut positif pembangunan MRT dan LRT yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Umum IRPS Nova Prima mengatakan, keberadaan MRT dan LRT bakal membawa penumpang lebih banyak ke kereta api, termasuk ke kereta commuter Jabodetabek lantaran kapasitas MRT dan LRT yang cukup banyak.

Nilai Investasi Tinggi
Memilih hunian juga harus mempertimbangkan keuntungan investasi. Pengamat Properti Andreas Siregar menjelaskan meski banyak orang mengatakan pasar properti sedang tidak stabil, maka saat inilah ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan investasi.

Menurut Andreas, daerah yang ditopang oleh basis kawasan industri, pantas dijadikan pilihan untuk berinvestasi properti. Cikarang telah ditetapkan sebagai ibu kota Bekasi sehingga potensi kawasan ini sangat besar. “Minimal capital gain yang diberikan sekitar 15% per tahun,” kata Andreas.

Jika Anda memiliki hunian di Meikarta, nilai investasi pasti terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, Cikarang juga akan direncanakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) karena telah hadir tujuh kawasan industri di Cikarang, antara lain Delta Silicon I & 2, MM2100, Jababeka I & II, Delta Mas, EJIP dan BIIE. Dengan begitu, Meikarta yang berada di Cikarang, akan semakin berkelas sebagai kota yang sangat strategis sebagai pusat ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan bahwa kemudahan akses transportasi publik tersebut akan membantu mobilitas warga Meikarta dalam beraktivitas. Selain nyaman, transportasi massal itu dapat menyingkat waktu perjalanan dari rumah ke kantor. Demikian pula sebaliknya sehingga warga kota mandiri Meikarta pun bakal lebih produktif dalam bekerja. [info]
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0769 seconds (0.1#10.140)