Dana Haji Dipakai Investasi Bangun Hotel hingga SBN

Rabu, 09 Mei 2018 - 12:56 WIB
Dana Haji Dipakai Investasi Bangun Hotel hingga SBN
Dana Haji Dipakai Investasi Bangun Hotel hingga SBN
A A A
JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengaku sangat selektif dalam memilih model investasi yang dilakukan dengan dana ibadah haji. Selama ini, BPKH selalu menempatkan dana ibadah haji jamaah di investasi yang berisiko kecil (low risk), imbal hasil (return) yang kompetitif, dan berhubungan langsung dengan jamaah.

Pelaksana Tugas Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, saat ini pihaknya telah menginvestasikan dana ibadah haji untuk pembangunan hotel dan restoran di Indonesia. Selain itu, dana tersebut juga ditempatkan di surat berharga negara (SBN).

"Saat ini kami juga kerja sama dengan hotel, restoran, dan provider di Indonesia untuk mendapatkan harga yang lebih efisien. Kami juga kerja sama dengan issuer untuk SBN. Itu setidaknya sudah oke dari sisi yieldnya," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Tak hanya itu, sambung mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) ini, pihaknya juga bekerjasama dengan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) untuk menginvestasikan dana jamaah haji. Terpenting, investasi yang dilakukan BPKH tidak mengandung risiko yang tinggi (high risk).

"Kami kerja sama dengan PINA juga, kami investasi ke brown field, karena kami tidak investasi di yang high risk, kami lebih baik yang low risk saja. Pilihannya yang return kompetitif, medium-low risk, dan berhubungan langsung dengan jemaah," imbuh dia.

Anggito menambahkan, BPKH juga memiliki program abadi umat yang memang disisihkan untuk kegiatan umat. Setidaknya, BPKH menggelontorkan Rp3,5 triliun untuk program abadi umat. "Saat ini return kami masih defisit sebenarnya, tapi karena ada biaya haji dari jamaah makanya return kami masih surplus," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7203 seconds (0.1#10.140)