Omni Hospitals Tebar Dividen Rp10,03 Miliar
Omni Hospitals Tebar Dividen Rp10,03 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) selaku pengelola jaringan Rumah Sakit Omni Hospitals melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk menebarkan dividen tunai sebesar Rp10,03 miliar atau Rp1,7 per saham.
Direktur Sarana Meditama Metropolitan Hassan Themas menyampaikan, dividen tersebut dialokasikan dari perolehan laba bersih yang meroket 387% dari Rp14,8 miliar pada 2016 menjadi Rp72 miliar pada 2017.
"Laba bersih perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp72 miliar dari Rp14,8 miliar tahun 2016," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Hassan menjelaskan, perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp775,6 miliar sepanjang 2017 atau naik 22,1% dari tahun sebelumnya Rp635 miliar.
"Dengan momentum pertumbuhan ini, kami tetap akan terdepan di pasar layanan kesehatan. Brand Omni punya pasar yang kuat, memungkinkan kami menjalin kemitraan dengan profesional medis terbaik," kata dia.
Sementara, Presiden Direktur SAME Sankaranarayanan Shrikanth menambahkan, perseroan menyiapkan rencana guna meningkatkan pendapatan dengan ekspansi di Jabodetabek melalui penambahan kapasitas tempat tidur pada rumah sakit yang sudah ada.
Perseroan disebutkannya sudah mengoperasikan rumah sakit keempat berkapasitas 250 tempat tidur di Pekayon, Bekasi Selatan. Secara keseluruhan, Omni Hospitals mengoperasikan 3 rumah sakit yang tersebar di Pulomas, Alam Sutera dan Cikarang.
Adapun, selama 2012-2016, jumlah rumah sakit swasta mengalami pertumbuhan tahunan sekitar 8,5%. Namun, rasio jumlah tempat tidur terhadap jumlah pasien di Indonesia sebesar 0,9 merupakan yang terendah di kawasan Asia Tenggara.
"Statistik ini mengindikasikan peluang yang menjanjikan, dengan tidak melupakan tantangan yang ada," pungkasnya.
Sebagai tambahan, selama kuartal I/2018, perseroan sudah membukukan pendapatan Rp222,4 miliar, naik 23% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp181 miliar.
Direktur Sarana Meditama Metropolitan Hassan Themas menyampaikan, dividen tersebut dialokasikan dari perolehan laba bersih yang meroket 387% dari Rp14,8 miliar pada 2016 menjadi Rp72 miliar pada 2017.
"Laba bersih perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp72 miliar dari Rp14,8 miliar tahun 2016," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Hassan menjelaskan, perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp775,6 miliar sepanjang 2017 atau naik 22,1% dari tahun sebelumnya Rp635 miliar.
"Dengan momentum pertumbuhan ini, kami tetap akan terdepan di pasar layanan kesehatan. Brand Omni punya pasar yang kuat, memungkinkan kami menjalin kemitraan dengan profesional medis terbaik," kata dia.
Sementara, Presiden Direktur SAME Sankaranarayanan Shrikanth menambahkan, perseroan menyiapkan rencana guna meningkatkan pendapatan dengan ekspansi di Jabodetabek melalui penambahan kapasitas tempat tidur pada rumah sakit yang sudah ada.
Perseroan disebutkannya sudah mengoperasikan rumah sakit keempat berkapasitas 250 tempat tidur di Pekayon, Bekasi Selatan. Secara keseluruhan, Omni Hospitals mengoperasikan 3 rumah sakit yang tersebar di Pulomas, Alam Sutera dan Cikarang.
Adapun, selama 2012-2016, jumlah rumah sakit swasta mengalami pertumbuhan tahunan sekitar 8,5%. Namun, rasio jumlah tempat tidur terhadap jumlah pasien di Indonesia sebesar 0,9 merupakan yang terendah di kawasan Asia Tenggara.
"Statistik ini mengindikasikan peluang yang menjanjikan, dengan tidak melupakan tantangan yang ada," pungkasnya.
Sebagai tambahan, selama kuartal I/2018, perseroan sudah membukukan pendapatan Rp222,4 miliar, naik 23% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp181 miliar.
(ven)
Explore More