Erupsi Gunung Merapi, Angkasa Pura I Prioritaskan Keselamatan

JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I selaku pengelola Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta menerangkan, bahwa clear area bandara siang hingga sore tadi perlu dilakukan mengingat keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama. Seperti diketahui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta melakukan runway closed pada pukul 10.25 sampai dengen. 11.10 WIB dan dilanjutkan pada pukul 11.10 sampai 11.40 WIB.

Hal itu berdasarkan NOTAM B3565/18. Hal ini dikarenakan pihak bandara memprioritaskan keselamatan penerbangan. Bahkan AirNav Indonesia menyatakan bahwa Aerodrome Bandara Adisutjipto, Yogyakarta kembali ditutup hingga pukul 16.30 WIB.

"Benar adanya bahwa kami melakukan runway closed siang ini. Hal ini kami lakukan dengan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan mengingat adanya hujan abu vulkanik akibat Erupsi Freatik Gunung Merapi yang mengarah ke Selatan- Barat daya hingga di lingkungan sekitar Bandara," ujar General Manager AP I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Sambung dia menerangkan bahwa, perlu dipastikan clear area terlebih dahulu untuk kemudian operasional penerbangan dapat kembali dijalankan. Adapun, penutupan landasan siang ini dilakukan karena adanya dampak hujan abu vulkanik akibat Erupsi Freatik Gunung Merapi yang terjadi pada pukul 07.40 WIB.

Atas pelaksanaan runway closed siang ini, terdapat beberapa penerbangan holding on ground, return to based dan cancel flight, yaitu: 8 (delapan) penerbangan holding on ground, antara lain SLK 151 JOG-SIN; XN 830 JOG-PNK; JT 276 JOG-PKU; IN 080 JOG-PLM.

Selanjutnya QG 783 JOG-HLP; IW 1844 JOG-SUB; JT 522 JOG-BDJ dan SJ 231 JOG-CGK, sedangkan 1 (satu) penerbangan return to based yaitu Batik Air ID 7531 HLP-JOG kembali ke Halim Perdana Kusuma. Adapun cancel flight disampaikan merupakan 16 penerbangan Air Asia dari dan ke Yogyakarta serta 12 penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Yogyakarta.