Pasca Bom Surabaya, IHSG Awal Pekan Dibuka Memerah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin (14/5/2018) dibuka memerah pasca serangan bom bunuh diri terjadi pada tiga lokasi gereja berbeda di Surabaya. IHSG dibuka berkurang 23,371 poin atau setara 0,39% ke level 5.933,461.

Sebelumnya pada perdagangan akhir pekan kemarin, ditutup membaik. IHSG pada Jumar kemarin, ditutup untung 48,89 poin atau 0,83% ke 5.956,83. Di sisi lain pada pagi ini, sektor saham dalam negeri terlihat mayoritas berada dalam jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi sektor industri dasar 2,56% dan perdagangan yang naik 2,33%. Sektor yang melemah yakni perkebunan jatuh 1,19% dan aneka industri berkurang 0,47%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp575 miliar dengan 618 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp117,28 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp237,24 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp354,52 miliar. Tercatat 98 saham naik, 122 saham turun dan 100 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp150 menjadi Rp9.550, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) naik Rp75 menjadi Rp1.700 serta PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bertambah Rp60 ke posisi Rp3,500.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melemah Rp1.200 menjadi Rp69.000, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp110 menjadi Rp4.150 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menyusut Rp100 menjadi Rp6.400.

Seperti dilansir Reuter, kebanyakan bursa Asia pada perdagangan pagi ini terlihat lebih tinggi. Indeks Nikkei Jepang terpantau meningkat 0,1% sedangkan indeks Hang Seng, Hong Kong meningkat 1,2%. Sedangkan indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 0,4% mendekati level tertinggi dua bulan.