Persiapan Arus Mudik, Jasa Marga Beri Pelatihan Pengemudi Bus
A
A
A
JAKA - Persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2018 (Idul Fitri 1439 H), PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggiatkan kegiatan Tertib Berlalu Lintas dan upaya menyukseskan Rencana Nasional Keselamatan Jalan. Hal ini dikarenakan untuk memberikan pelatihan dan pembekalan bagi pengemudi bus melalui workshop bertajuk ”Safety Driving for Bus Driver”.
Pelatihan tersebut dikhususkan bagi pengemudi bus, karena bus merupakan salah satu transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam arus mudik atau balik pada lebaran yang jatuh pada bulan Juni mendatang.
"Melalui pelatihan dan pembekalan ini, Jasa Marga membantu Pemerintah dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas serta membangun budaya tertib berlalu lintas bagi seluruh pengguna kendaraan bermotor, khususnya bagi moda transportasi bus," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan dan membantu para pengemudi bus untuk selalu waspada dan bersikap tenang ketika mengemudikan kendaraannya. Selain itu, para pengemudi pun akan diberikan pemaparan terkait ilmu tentang kendaraan, persiapan mengemudi dan prosedur mengemudi yang baik untuk mengurangi potensi kecelakaan.
Tidak hanya diberi bekal secara teori, workshop yang terdiri dari 40 pengemudi bus yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan 10 pengemudi bis Program "Mudik Bareng BUMN 2018" ini terdapat pula sesi praktik di Buperta Cibubur. Jasa Marga dan IPOMI menyediakan empat bus untuk sesi praktik. Dari hasil di lapangan para peserta akan dievaluasi mengenai sikap dalam mengemudi, kewaspadaan, prosedur mengemudi, kemampuan dan teknik mengemudi.
Metode evaluasi cara mengemudi peserta mengacu pada bagaimana sikap peserta dan tingkat kewaspadaan diaplikasikan pada setiap materi workshop. Para peserta harus memahami dengan jelas mengenai maksud materi workshop dan juga kemauan untuk memperbaiki segala kesalahan yang dibuat ketika mengemudi. Ketenangan, kesabaran, kedewasaan, dan kepribadaian peserta juga merupakan faktor penting dalam workshop ini.
Setelah melalui serangkaian pelatihan dan tes, para peserta perserta menerima sertifikat dan ID Card “Defensive & Responsible Driving Training Program for Bus Driver”. Sertifikat yang diberikan kepada peserta dikeluarkan oleh Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dan didukung oleh Safe Drive Training (Australia) Pty, Ltd.
Melalui workshop ini, Jasa Marga berharap angka kecelakaan saat mudik atau arus balik lebaran 2018 dapat ditekan, terutama yang melibatkan kendaraan bus. "Oleh karena itu, Jasa Marga selalu mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama," katanya.
Selain untuk mengedepankan keselamatan pemudik dan pengguna jalan lainnya, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan workshop ini digelar oleh Jasa Marga untuk menyukseskan program “Mudik Bareng BUMN 2018”, dimana Jasa Marga menyediakan 26 unit bus dengan berbagai kota tujuan.
Pelatihan tersebut dikhususkan bagi pengemudi bus, karena bus merupakan salah satu transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam arus mudik atau balik pada lebaran yang jatuh pada bulan Juni mendatang.
"Melalui pelatihan dan pembekalan ini, Jasa Marga membantu Pemerintah dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas serta membangun budaya tertib berlalu lintas bagi seluruh pengguna kendaraan bermotor, khususnya bagi moda transportasi bus," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan dan membantu para pengemudi bus untuk selalu waspada dan bersikap tenang ketika mengemudikan kendaraannya. Selain itu, para pengemudi pun akan diberikan pemaparan terkait ilmu tentang kendaraan, persiapan mengemudi dan prosedur mengemudi yang baik untuk mengurangi potensi kecelakaan.
Tidak hanya diberi bekal secara teori, workshop yang terdiri dari 40 pengemudi bus yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan 10 pengemudi bis Program "Mudik Bareng BUMN 2018" ini terdapat pula sesi praktik di Buperta Cibubur. Jasa Marga dan IPOMI menyediakan empat bus untuk sesi praktik. Dari hasil di lapangan para peserta akan dievaluasi mengenai sikap dalam mengemudi, kewaspadaan, prosedur mengemudi, kemampuan dan teknik mengemudi.
Metode evaluasi cara mengemudi peserta mengacu pada bagaimana sikap peserta dan tingkat kewaspadaan diaplikasikan pada setiap materi workshop. Para peserta harus memahami dengan jelas mengenai maksud materi workshop dan juga kemauan untuk memperbaiki segala kesalahan yang dibuat ketika mengemudi. Ketenangan, kesabaran, kedewasaan, dan kepribadaian peserta juga merupakan faktor penting dalam workshop ini.
Setelah melalui serangkaian pelatihan dan tes, para peserta perserta menerima sertifikat dan ID Card “Defensive & Responsible Driving Training Program for Bus Driver”. Sertifikat yang diberikan kepada peserta dikeluarkan oleh Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dan didukung oleh Safe Drive Training (Australia) Pty, Ltd.
Melalui workshop ini, Jasa Marga berharap angka kecelakaan saat mudik atau arus balik lebaran 2018 dapat ditekan, terutama yang melibatkan kendaraan bus. "Oleh karena itu, Jasa Marga selalu mengingatkan kepada seluruh pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama," katanya.
Selain untuk mengedepankan keselamatan pemudik dan pengguna jalan lainnya, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan workshop ini digelar oleh Jasa Marga untuk menyukseskan program “Mudik Bareng BUMN 2018”, dimana Jasa Marga menyediakan 26 unit bus dengan berbagai kota tujuan.
(akr)