Laba Bersih Singapore Airlines Capai Rp9,41 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Singapore Airlines Group mencatat hasil positif di kuartal I 2018. Maskapai yang kerap jadi langganan terbaik dunia ini, mencatat laba bersih sebesar SGD893 juta atau setara Rp9,41 triliun (kurs Rp10.545 per SGD) untuk tahun keuangan 2017-2018. Jumlah ini meningkat 148,1% dibanding periode yang sama tahun lalu,
Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (21/5/2018), menyebutkan peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba operasional sebesar SGD434 juta, tidak adanya ketentuan SIA Cargo untuk hal-hal yang berkaitan dengan kompetisi sebesar SGD132 juta, serta penurunan nilai brand dan merek dagang Tigerair sebanyak SGD98 juta.
Singapore Airlines mendapatkan peningkatan laba operasional hingga 69,7% dibandingkan dengan tahun keuangan yang lalu, atau menjadi SGD1,05 miliar. Adapun, pendapatan grup dilaporkan meningkat sebesar SGD937 juta secara year on year (y-o-y) menjadi SGD15,8 miliar.
Peningkatan pendapatan diklaim terjadi di semua segmen bisnis. Pendapatan dari jumlah penumpang yang diterbangkan meningkat sebesar SGD428 juta, karena pertumbuhan lalu lintas melampaui penurunan imbal hasil (yield) penumpang.
Di sisi lain, pendapatan kargo juga meningkat sebesar SGD266 juta pada angkutan barang dan imbal hasil. Sedangkan, pendapatan dari layanan engineering tumbuh SGD52 juta yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas pemeliharaan.
Pengeluaran Singapore Airlines Grup dilaporkan meningkat hingga SGD503 juta menjadi SGD14,7 miliar. Biaya bahan bakar bersih naik 4,1% akibat peningkatan harga bahan bakar internasional sebesar 18%. Meski demikian harga tersebut sebagian diimbangi oleh keuntungan lindung nilai (hedging) terhadap kerugian tahun lalu.
Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (21/5/2018), menyebutkan peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba operasional sebesar SGD434 juta, tidak adanya ketentuan SIA Cargo untuk hal-hal yang berkaitan dengan kompetisi sebesar SGD132 juta, serta penurunan nilai brand dan merek dagang Tigerair sebanyak SGD98 juta.
Singapore Airlines mendapatkan peningkatan laba operasional hingga 69,7% dibandingkan dengan tahun keuangan yang lalu, atau menjadi SGD1,05 miliar. Adapun, pendapatan grup dilaporkan meningkat sebesar SGD937 juta secara year on year (y-o-y) menjadi SGD15,8 miliar.
Peningkatan pendapatan diklaim terjadi di semua segmen bisnis. Pendapatan dari jumlah penumpang yang diterbangkan meningkat sebesar SGD428 juta, karena pertumbuhan lalu lintas melampaui penurunan imbal hasil (yield) penumpang.
Di sisi lain, pendapatan kargo juga meningkat sebesar SGD266 juta pada angkutan barang dan imbal hasil. Sedangkan, pendapatan dari layanan engineering tumbuh SGD52 juta yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas pemeliharaan.
Pengeluaran Singapore Airlines Grup dilaporkan meningkat hingga SGD503 juta menjadi SGD14,7 miliar. Biaya bahan bakar bersih naik 4,1% akibat peningkatan harga bahan bakar internasional sebesar 18%. Meski demikian harga tersebut sebagian diimbangi oleh keuntungan lindung nilai (hedging) terhadap kerugian tahun lalu.
(ven)