BRI Targetkan KPR Tumbuh Lebih 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit properti di atas 20% hingga akhir tahun 2018. Adapun sepanjang tahun 2017, KPR BRI memiliki pertumbuhan 22,2% yoy. Pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan industri KPR nasional yakni 10,5% yoy.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, BRI akan terus mendukung program pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan di Indonesia. Salah satu strategi Bank BRI yakni memperluas akses penyaluran KPR BRI.
Sebelumnya KPR BRI hanya dilayani di 134 Kantor Cabang BRI, di tahun ini dibuka di seluruh kantor cabang BRI yang berjumlah 463 kantor cabang. "Pelayanan menyeluruh tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses KPR BRI, tidak hanya di daerah urban tetapi juga rural area," kata Handayani di sela acara gathering Bank BRI dengan 55 pengembang properti se-Jabodetabek di Jakarta, Senin (21/5/2018).
Dalam acara tersebut juga dilangsungkan sotf launching aplikasi My BRI. My BRI merupakan terobosan digital terbaru dari Bank BRI untuk meningkatkan pelayanan dalam proses pengajuan KPR BRI.
Handayan memaparkan, aplikasi My BRI memiliki fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pelayanan KPR, bahkan sampai proses pengajuan KPR, yang dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.
Fitur lainnya dari My BRI yaitu sebagai market place yang ditujukan untuk para rekanan Bank BRI khususnya pengembang yang ingin memasarkan propertinya di aplikasi My BRI.
Dirinya menargetkan, aplikasi My BRI sudah tersedia di playstore pada akhir Mei 2018. "Melalui aplikasi My BRI, kami bermaksud menghadirkan pengalaman baru pelayanan perbankan secara digital yang memberikan kemudahan bagi konsumen maupun rekanan Bank BRI serta mempercepat SLA layanan kredit konsumer BRI," terang Handayani.
Dengan strategi tersebut, Bank BRI optimistis mampu mengerek kinerja bisnis konsumer, utamanya KPR BRI tumbuh di atas rata-rata industri.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, BRI akan terus mendukung program pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan di Indonesia. Salah satu strategi Bank BRI yakni memperluas akses penyaluran KPR BRI.
Sebelumnya KPR BRI hanya dilayani di 134 Kantor Cabang BRI, di tahun ini dibuka di seluruh kantor cabang BRI yang berjumlah 463 kantor cabang. "Pelayanan menyeluruh tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses KPR BRI, tidak hanya di daerah urban tetapi juga rural area," kata Handayani di sela acara gathering Bank BRI dengan 55 pengembang properti se-Jabodetabek di Jakarta, Senin (21/5/2018).
Dalam acara tersebut juga dilangsungkan sotf launching aplikasi My BRI. My BRI merupakan terobosan digital terbaru dari Bank BRI untuk meningkatkan pelayanan dalam proses pengajuan KPR BRI.
Handayan memaparkan, aplikasi My BRI memiliki fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pelayanan KPR, bahkan sampai proses pengajuan KPR, yang dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.
Fitur lainnya dari My BRI yaitu sebagai market place yang ditujukan untuk para rekanan Bank BRI khususnya pengembang yang ingin memasarkan propertinya di aplikasi My BRI.
Dirinya menargetkan, aplikasi My BRI sudah tersedia di playstore pada akhir Mei 2018. "Melalui aplikasi My BRI, kami bermaksud menghadirkan pengalaman baru pelayanan perbankan secara digital yang memberikan kemudahan bagi konsumen maupun rekanan Bank BRI serta mempercepat SLA layanan kredit konsumer BRI," terang Handayani.
Dengan strategi tersebut, Bank BRI optimistis mampu mengerek kinerja bisnis konsumer, utamanya KPR BRI tumbuh di atas rata-rata industri.
(ven)