Bappenas Dorong Peningkatan Ketersediaan Listrik
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa hingga saat ini masih banyak daerah yang mengeluhkan listrik di daerah nya tidak cukup. Ia mengaku, selalu mendapati keluhan yang sama saat melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia.
Dia mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) memang saat ini terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Namun, yang perlu dilakukan selanjutnya yakni meningkatkan konsumsi listrik per kapita di tiap daerah.
"Pokoknya kalau kita ke banyak daerah, masih banyak yang mengeluhkan listrik di daerahnya tidak cukup. Paling tidak, tidak bisa 24 jam stabil gitu lho. Jadi elektrifikasi adalah tahap pertama, kemudian tahap berikutnya adalah kita harus tingkatkan konsumsi per kapitanya," katanya di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Menurutnya, PLN harus melihat bahwa listrik di masa mendaang harus tersedia dengan kualitas yang sama baik di Jawa maupun di luar Jawa. Jika ingin listrik per kapita masyarakat naik, kata mantan Menteri Keuangan ini, maka tingkat ketersediaan listrik di daerah harus lebih besar.
"PLN harus melihat kedepan bahwa yang dibilang surplus itu yakni surplus dalam tempo singkat. Kita harus bicara listrik yang tersedia dengan wajar untuk daerah lain di Indonesia," sebutnya.
"Kalau Jawa mungkin sudah surplus, tapi apakah di luar Jawa kondisinya sudah sama dengan Jawa tingkat ketersediaan listriknya. Bahwa tersambung listrik iya, tapi mengenai kualitas listriknya itu yang belum terjamin. Jadi artinya supaya masyarakat disitu konsumsi listrik per kapitanya naik, ya listrik disitu harus banyak," tandasnya.
Dia mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) memang saat ini terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Namun, yang perlu dilakukan selanjutnya yakni meningkatkan konsumsi listrik per kapita di tiap daerah.
"Pokoknya kalau kita ke banyak daerah, masih banyak yang mengeluhkan listrik di daerahnya tidak cukup. Paling tidak, tidak bisa 24 jam stabil gitu lho. Jadi elektrifikasi adalah tahap pertama, kemudian tahap berikutnya adalah kita harus tingkatkan konsumsi per kapitanya," katanya di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Menurutnya, PLN harus melihat bahwa listrik di masa mendaang harus tersedia dengan kualitas yang sama baik di Jawa maupun di luar Jawa. Jika ingin listrik per kapita masyarakat naik, kata mantan Menteri Keuangan ini, maka tingkat ketersediaan listrik di daerah harus lebih besar.
"PLN harus melihat kedepan bahwa yang dibilang surplus itu yakni surplus dalam tempo singkat. Kita harus bicara listrik yang tersedia dengan wajar untuk daerah lain di Indonesia," sebutnya.
"Kalau Jawa mungkin sudah surplus, tapi apakah di luar Jawa kondisinya sudah sama dengan Jawa tingkat ketersediaan listriknya. Bahwa tersambung listrik iya, tapi mengenai kualitas listriknya itu yang belum terjamin. Jadi artinya supaya masyarakat disitu konsumsi listrik per kapitanya naik, ya listrik disitu harus banyak," tandasnya.
(akr)