Kuartal I/2018, Produksi Gas Pertamina Hulu Energi Naik 3%

Kamis, 24 Mei 2018 - 15:30 WIB
Kuartal I/2018, Produksi...
Kuartal I/2018, Produksi Gas Pertamina Hulu Energi Naik 3%
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu, mencatat produksi gas sebesar 748 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang Januari-Maret 2018. Capaian itu tumbuh 3% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 725,6 MMSCFD.

"Pada tahun ini PHE mematok target produksi gas sebesar 771,07 MMSCFD," ujar Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi melalui keterangan tertulis, Kamis (24/5/2018).

Target produksi gas PHE pada tahun ini menurutnya lebih tinggi 6,5% dibanding realisasi rata-rata produksi 2017 sebesar 723,5 MMSCFD.

Sementara, produksi minyak PHE pada tiga bulan pertama 2018 tercatat sebesar 62.300 barel per hari (bph), tidak jauh berbeda dibanding periode yang sama 2017 sebesar 62.900 bph. Target produksi minyak PHE pada 2018 menurutnya sebesar 70.410 bph, lebih tinggi dibanding 2017 yang sebesar 69.300 bph.

Menurut Gunung, PHE akan mempercepat monetisasi cadangan PHE dengan menerapkan strategi klasterisasi sumber cadangan. Strategi ini bisa digunakan di wilayah kerja yang memiliki cadangan gas tidak terlalu besar, namun bisa segera dimonetisasi.

Dengan klasterisasi, kata dia, PHE tidak lagi berpikir hanya menunggu pembeli gas, namun berinovasi bagaimana menciptakan pasar. Pasalnya, meski memiliki cadangan besar akan percuma jika tidak ada penyerap gas.

"Jadi tidak tergantung pasar, tapi menciptakan pasar. Itu yang sekarang kami kejar," kata Gunung.

Dia mencontohkan pengembangan gas di Senoro. Gas Senoro tidak akan pernah dimonetisasi andaikata tidak terbangun fasilitas kilang serta regasifikasi DSLNG yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Untuk itu PHE juga akan lebih membuka diri dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.

Selain Tomori, kontribusi produksi gas PHE berasal dari blok Offshore North West Java (ONWJ), Jambi Merang dan West Madura Offshore (WMO).

Target produksi migas PHE pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 tercatat juga telah memasukkan produksi dari empat blok terminasi yang akan dikelola penuh PHE. Keempat blok tersebut adalah Tuban, Ogan Komering, Southeast Sumatera da North Sumatera Offshore (NSO).
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0833 seconds (0.1#10.140)