Penguatan Rupiah Berpotensi Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan rupiah diharapkan dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya, seiring berkurangnya dorongan terhadap USD setelah merespon pernyataan The Fed.
Di sisi lain, sentimen dari dalam negeri juga diharapkan dapat kembali positif untuk mempertahankan kondisi penguatan rupiah.
"Meski demikian, tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (28/5/2018).
Diperkirakan Reza, laju rupiah akan berada di rentang support Rp14.130 per USD dan resisten Rp14.085 per USD.
Sementara, pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) akhir pekan lalu yang cenderung terdepresiasi membuka peluang rupiah untuk berbalik positif. Apalagi juga didukung oleh sentimen dari dalam negeri yang cukup positif, sehingga rupiah mampu memanfaatkannya untuk berbalik naik.
"Adapun nilai tukar rupiah terapresiasi 0,25% dari sebelumnya turun 1,51%. Di pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp14.210 per USD atau lebih rendah dari sebelumnya di level Rp14.155 per USD," pungkasnya.
Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp14.115 per USD atau di bawah sebelumnya di angka Rp13.943 per USD. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di bawah target support Rp14.165 per USD dan resisten Rp14.090 per USD.
Di sisi lain, sentimen dari dalam negeri juga diharapkan dapat kembali positif untuk mempertahankan kondisi penguatan rupiah.
"Meski demikian, tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (28/5/2018).
Diperkirakan Reza, laju rupiah akan berada di rentang support Rp14.130 per USD dan resisten Rp14.085 per USD.
Sementara, pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) akhir pekan lalu yang cenderung terdepresiasi membuka peluang rupiah untuk berbalik positif. Apalagi juga didukung oleh sentimen dari dalam negeri yang cukup positif, sehingga rupiah mampu memanfaatkannya untuk berbalik naik.
"Adapun nilai tukar rupiah terapresiasi 0,25% dari sebelumnya turun 1,51%. Di pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp14.210 per USD atau lebih rendah dari sebelumnya di level Rp14.155 per USD," pungkasnya.
Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp14.115 per USD atau di bawah sebelumnya di angka Rp13.943 per USD. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di bawah target support Rp14.165 per USD dan resisten Rp14.090 per USD.
(ven)