Rupiah Berpotensi Berbalik Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi akan kembali menguat. Pada penutupan Senin kemarin, rupiah tergerus 8 poin atau 0,05% ke level Rp13.885 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menerangkan meskipun rupiah sedikit melemah kemarin terhadap USD tapi belum menghilangkan potensi penguatan hari ini.
"Sentimen positif terkait pembukaan kembali ekonomi di tengah pandemi masih membayangi pergerakan harga aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Dia melanjutkan bursa saham global menguat karena sentimen positif tersebut. Pasar berekspektasi ekonomi akan segera pulih dengan pembukaan kegiatan ekonomi tersebut.
"Data tenaga kerja AS yang positif Jumat lalu menjadi salah satu bukti awal. Apalagi perekonomian saat ini juga masih didukung oleh stimulus bank sentral dan pemerintahan," katanya.
Dia menambahkan rupiah masih berpotensi menguat ke area support Rp13.700 per USD dengan potensi resisten Rp14.000 per USD. "Rupiah masih bergerak positif," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menerangkan meskipun rupiah sedikit melemah kemarin terhadap USD tapi belum menghilangkan potensi penguatan hari ini.
"Sentimen positif terkait pembukaan kembali ekonomi di tengah pandemi masih membayangi pergerakan harga aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Dia melanjutkan bursa saham global menguat karena sentimen positif tersebut. Pasar berekspektasi ekonomi akan segera pulih dengan pembukaan kegiatan ekonomi tersebut.
"Data tenaga kerja AS yang positif Jumat lalu menjadi salah satu bukti awal. Apalagi perekonomian saat ini juga masih didukung oleh stimulus bank sentral dan pemerintahan," katanya.
Dia menambahkan rupiah masih berpotensi menguat ke area support Rp13.700 per USD dengan potensi resisten Rp14.000 per USD. "Rupiah masih bergerak positif," katanya.
(bon)