Permintaan Meningkat, Harga Jeruk Manis Simalungun Justru Turun

Selasa, 29 Mei 2018 - 11:01 WIB
Permintaan Meningkat, Harga Jeruk Manis Simalungun Justru Turun
Permintaan Meningkat, Harga Jeruk Manis Simalungun Justru Turun
A A A
SIMALUNGUN - Memasuki bulan Ramadhan, permintaan jeruk manis dari sentra produksi jeruk seperti di Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mengalami peningkatan. Namun, harga jual di tingkat petani justru mengalami penurunan drastis, antara 40% hingga 50 %.

Rijan Irnando Purba, salah seorang petani jeruk yang ditemui di Kecamatan Dolog Masagal, Selasa (29/5/2018) mengatakan, sebelum Ramadhan harga jual jeruk mencapai Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram (kg). Namun, memasuki bulan Ramdahan saat permintaan tinggi, harga jual justru turun menjadi Rp8.000 hingga Rp8.500/kg. Tak ayal, keuntungan petani pun berkurang.

"Sebelum puasa permintaan memang tidak mengalami peningkatan, namun harga jual jeruk manis cukup tinggi dan memberikan keuntungan bagi petani antara Rp12.000 hingga Rp 12.500/kg," sebut Rijan.

Menurutnya, penurunan harga jual di tingkat petani disebabkan melimpahnya produksi jeruk dari sejumlah daerah penghasil jeruk di Kabupaten Simalungun seperti di Kecamatan Raya, Purba dan Silimakuta.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun Jan Posman Purba membenarkan jika penurunan harga jual jeruk di tingkat petani salah satu penyebabnya adalah panen serentak di sejumlah sentra produksi jeruk.

"Memang sudah kebiasaan jika panen jeruk manis serentak di sentra-sentra produksi jeruk seperti di Kecamatan Raya, Purba, Pematang Silimakuta dan Silimakuta, harga jual di tingkat petani pasti turun," ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7202 seconds (0.1#10.140)