April 2018, Jumlah Wisman ke Indonesia Turun Jadi 1,3 Juta Orang

Senin, 04 Juni 2018 - 14:16 WIB
April 2018, Jumlah Wisman ke Indonesia Turun Jadi 1,3 Juta Orang
April 2018, Jumlah Wisman ke Indonesia Turun Jadi 1,3 Juta Orang
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia pada April 2018 mencapai 1,3 juta kunjungan. Jika dibanding Maret 2018, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 4,5%.

Kepala BPS SUhariyanto mengatakan, jika dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy), jumlah wisman yang melakukan kunjungan ke Indonesia justru mengalami peningkatan. Adapun peningkatannya mencapai 11,04%.

"Pariwisata tentu sangat dipengaruhi seasonality. Pada April 2018 jumlah turisnya 1,3 juta. Kalau kita banding bulan lalu memang ada penurunan turun 4,5%. Tapi dibanding tahun lalu yoy nya kenaikan cukup bagus yaitu 11,04%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Menurutnya, kenaikan jumlah wisman tersebut terjadi karena adanya penambahan penerbangan langsung (direct flight) di beberapa kota di Indonesia. Sementara penurunan dibanding bulan lalu hanya merupakan faktor musiman (seasonality).

"Kalau month to month itu mengalami penurunan karena seasonality. Ada penurunan cukup besar di pintu masuk Tanjung Mas dan Tanjung Benoa. Tapi di Ngurah Rai meningkat cukup tajam," imbuh dia.

Jika dilihat dari transportasi yang digunakan, 65% wisman tersebut menggunakan transportasi udara, 18% menggunakan transporasi laut, dan 17% transporasi darat. Sementara jika dilihat dari pintu masuknya, yang mengalami peningkatan adalah wisman yang berasal dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Sedangkan Bandara Soekarno Hatta justru mengalami penurunan.

"Untuk di Batam mtm nya turun karena seasonality, tapi yoy nya meningkat. Sementara di darat, Jayapura mengalami peningkatan. Dengan demikian, kalau dikumulatifkan dari Januari-April 2018 jumlah wisman yang datang ke Indonesia itu 4,9 juta. Kita berharap kedepan jumlah wisman ini akan semakin meningkat sehinga akan menggerakkan ekonomi di berbagai sektor. Karena cakupannya sangat luas kan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7939 seconds (0.1#10.140)