PLTGU Jawa 2 Unit 1 Beroperasi Lebih Cepat dari Target
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan secara komersial (Comercial Operation Date/COD) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2 Unit 1 dengan kapasitas 300 megawatt (MW) di Tanjung Priok, Jakarta.
Keseluruhan kapasitas PLTGU Jawa 2 terdiri dari tiga unit dengan kapasitas total 800 MW yang terdiri dari dua unit gas turbin masing-masing 2x300 MW dan satu unit steam turbin berkapasitas 1x200 MW.
"Unit pertama ini siap untuk menyalurkan energi listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS saat meresmikan pengoperasian secara komersial PLTGU Jawa 2 Unit 1 di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Menurut dia, evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 Unit 1 tersebut akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat. Adapun kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 ini dipasok dari Nusantara Regas (NR) dengan pasokan gas sekitar 72,82 BBTU untuk pengoperasian satu unit gas turbin pada beban 300 MW.
Pembangunan infrastruktur kelistristrikan tersebut, kata dia, merupakan kerja nyata dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dengan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms). Pengoperasian secara komersial pembangkit tersebut targetnya lebih cepat dari semula yaitu 10 Juni 2018.
"Proyek terbesar dalam program 35.000 MW ini akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta, khususnya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam event internasional Asian Games 2018 yang dihelat pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 nanti," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan testing untuk PLTGU Jawa 2 Unit 2 dengan kapasitas 300 MW. Rencananya PLTGU Jawa 2 Unit 2 akan beroperasi 22 Juni 2018. "PLTGU Jawa 2 Unit 2 ini insyaallah akan beroperasi sebulan sebelum Asian Games. Sehingga pada Asian Games di DKI Jakarta pasokan listrik akan bertambah sebesar 600 MW," ungkapnya.
Sementara untuk PLTGU Jawa 2 Unit 3 dijadwalkan akan beroperasi 22 Mei 2019. Dengan demikian, imbuh dia, total kapasitas PLTGU Jawa 2 sebesar 800 MW secara kesuluruhan akan beroperasi secara komersial pada tahun depan. "PLTGU Jawa 2 ini total investasi sebesar Rp6,1 triliun," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Robert Aprianto Purba mengatakan, proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat (UPP PJBB) 2.
Adapun keberhasilan pelaksanaan COD ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 Unit 1 pada dasarnya telah siap dioperasikan sejak tanggal 4 Juni 2018 melalui sistem transmisi Jawa-Bali. Meski begitu, pelaksanaan pengoperasian secara komersial baru terlaksana hari ini.
Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan PLTGU Jawa 2 banyak menggunakan komponen dan produksi material dalam negeri. Realisasi TKDN sampai dengan Maret 2018 sebesar 19,12% dari target sebesar 30,22%.
"Kami harapkan sampai akhir pengerjaan proyek TKDN sesuai Permen Nomor 54 Tahun 2012 dapat tercapai untuk PLTGU dengan kapasitas 300 MW per blok," kata dia.
Terkait jumlah tenaga kerja, pembangunan proyek tersebut menyerap sebanyak 1975 orang yang terdiri dari tenaga kerja asing sebanyak 54 orang dan tenaga kerja lokal sebanyak 1921 orang.
"Keberhasilan proyek ini merupakan hasil dari pencapaian semua pihak baik kontraktor maupun subkontraktor. Kami berharap proyek ini dapat beroperasi untuk meningkatkan kehandalan dan suplai sistem kelistrikan Jawa-Bali serta menyukseskan program 35.000 MW," tuturnya.
Keseluruhan kapasitas PLTGU Jawa 2 terdiri dari tiga unit dengan kapasitas total 800 MW yang terdiri dari dua unit gas turbin masing-masing 2x300 MW dan satu unit steam turbin berkapasitas 1x200 MW.
"Unit pertama ini siap untuk menyalurkan energi listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS saat meresmikan pengoperasian secara komersial PLTGU Jawa 2 Unit 1 di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Menurut dia, evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 Unit 1 tersebut akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat. Adapun kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 ini dipasok dari Nusantara Regas (NR) dengan pasokan gas sekitar 72,82 BBTU untuk pengoperasian satu unit gas turbin pada beban 300 MW.
Pembangunan infrastruktur kelistristrikan tersebut, kata dia, merupakan kerja nyata dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dengan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms). Pengoperasian secara komersial pembangkit tersebut targetnya lebih cepat dari semula yaitu 10 Juni 2018.
"Proyek terbesar dalam program 35.000 MW ini akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta, khususnya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam event internasional Asian Games 2018 yang dihelat pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 nanti," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan testing untuk PLTGU Jawa 2 Unit 2 dengan kapasitas 300 MW. Rencananya PLTGU Jawa 2 Unit 2 akan beroperasi 22 Juni 2018. "PLTGU Jawa 2 Unit 2 ini insyaallah akan beroperasi sebulan sebelum Asian Games. Sehingga pada Asian Games di DKI Jakarta pasokan listrik akan bertambah sebesar 600 MW," ungkapnya.
Sementara untuk PLTGU Jawa 2 Unit 3 dijadwalkan akan beroperasi 22 Mei 2019. Dengan demikian, imbuh dia, total kapasitas PLTGU Jawa 2 sebesar 800 MW secara kesuluruhan akan beroperasi secara komersial pada tahun depan. "PLTGU Jawa 2 ini total investasi sebesar Rp6,1 triliun," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Robert Aprianto Purba mengatakan, proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat (UPP PJBB) 2.
Adapun keberhasilan pelaksanaan COD ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 Unit 1 pada dasarnya telah siap dioperasikan sejak tanggal 4 Juni 2018 melalui sistem transmisi Jawa-Bali. Meski begitu, pelaksanaan pengoperasian secara komersial baru terlaksana hari ini.
Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan PLTGU Jawa 2 banyak menggunakan komponen dan produksi material dalam negeri. Realisasi TKDN sampai dengan Maret 2018 sebesar 19,12% dari target sebesar 30,22%.
"Kami harapkan sampai akhir pengerjaan proyek TKDN sesuai Permen Nomor 54 Tahun 2012 dapat tercapai untuk PLTGU dengan kapasitas 300 MW per blok," kata dia.
Terkait jumlah tenaga kerja, pembangunan proyek tersebut menyerap sebanyak 1975 orang yang terdiri dari tenaga kerja asing sebanyak 54 orang dan tenaga kerja lokal sebanyak 1921 orang.
"Keberhasilan proyek ini merupakan hasil dari pencapaian semua pihak baik kontraktor maupun subkontraktor. Kami berharap proyek ini dapat beroperasi untuk meningkatkan kehandalan dan suplai sistem kelistrikan Jawa-Bali serta menyukseskan program 35.000 MW," tuturnya.
(fjo)