PLTGU Priok, Pembangkit Ramah Lingkungan Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 10 Mei 2023 - 15:38 WIB
loading...
PLTGU Priok, Pembangkit...
PLTGU Priok yang dikelola oleh PLN Indonesia Power memiliki kapasitas sebesar 2.723 megawatt (MW). Foto/Dok. Indonesia Power
A A A
JAKARTA - Dengan kapasitas sebesar 2.723 megawatt (MW), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok yang dikelola oleh PLN Indonesia Power menjadi pembangkit listrik ramah lingkungan terbesar di Asia Tenggara. Pembangkit yang berlokasi di pantai utara Kota Jakarta ini dioperasikan dengan menggunakan gas alam atau Natural Gas Combined Cycle (NGCC) dan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakarnya.

PLTGU Priok makin ramah lingkungan berkat sistem pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida (Nox) tipe Combuster yang digunakan di pembangkit yang terdiri dari 4 blok tersebut. Hasilnya, PLTGU Priok menghasilkan emisi gas buang pembangkit Nox ramah lingkungan.



General Manager Priok Power Generation Unit Igan Subawa Putra menegaskan, hal ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung program Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Di luar itu, kata dia, PLTGU Priok juga punya peran penting sebagai penyuplai listrik untuk beberapa lokasi vital di kawasan Jakarta.

"PLTGU Priok memiliki peranan penting di mana kebutuhan listrik di Istana Wakil Presiden, Bandara Halim, dan pangkalan TNI Halim disuplai dari PLTGU ini. Di samping itu, kami juga berperan mendukung 65% kebutuhan beban di subsistem Priok-Cawang-Bekasi," papar Igan Subawa Putra dalam keterangannya, Selasa (10/5/2023).

Terkait peran tersebut, lanjut dia, PLN Indonesia Power Priok PGU juga mempunyai sub unit PLTD senayan yang penting dalam program anti-blackout yaitu, sebagai backup power MRT dan inisiasi line charging untuk Blackstart PLTGU priok dan Muara Karang. "Saat ini pembangkit kami mendukung keandalan kelistrikan di sistem Jawa-Madura-Bali dengan program anti-blackout dan fast respons system ini," tuturnya.



Plt Senior Manager Operasi dan Pemeliharaan PLN Indonesia Power Priok PGU Romadhoni Sigit menambahkan, pihaknya melakukan sejumlah upaya lainnya untuk menegaskan komitmen sebagai pembangkit ramah lingkungan. Pertama, menggunakan panel surya guna mengurangi hingga 4% pemakaian listrik sendiri.

Selain itu, dengan menggandeng Mitsubishi Heavy Industries, pihaknya tengah mengkaji co-firing hidrogen di PLTGU tersebut. "Kajian itu masih terus kita lakukan," ujarnya.

Sementara, Deputy General Manager Bidang Umum Indonesia Power UPJP Priok Aryati mengatakan, PLTGU Priok tidak hanya fokus memastikan keandalan listrik, namun juga memiliki komitmen untuk peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.

Hal itu dibuktikan dengan raihan sejumlah penghargaan seperti Proper Emas di tahun 2021 dan 2022, Penghargaan Gold dari ISDA Award pada tahun 2019, 2020, dan 2021, Penghargan Subroto tahun 2021 dan 2022 dan sejumlah penghargaan lainnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1709 seconds (0.1#10.140)