Menhub: Pemudik Diimbau Berangkat 10-11 Juni

Rabu, 06 Juni 2018 - 11:07 WIB
Menhub: Pemudik Diimbau...
Menhub: Pemudik Diimbau Berangkat 10-11 Juni
A A A
JAKARTA - Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat hingga Sabtu (8-9 Juni) dan Selasa-Rabu (12-13 Juni).

Guna menghindari terjadinya penumpukan pemudik dianjurkan tidak terfokus berangkat pada hari-hari tersebut. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik agar pulang ke kampung halaman pada 10 dan 11 Juni.

“Waktu mudik yang baik tanggal itu karena preferensi puncak arus mudik ada dua yaitu di 8-9 Juni dan 12-13 Juni,” ungkap Menhub saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1439 H/2018 di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Untuk perkiraan arus balik akan jatuh pada tanggal 19 dan 20 Juni 2018. Menhub Budi Karya kembali mengimbau para pemudik untuk pulang tidak pada masa puncak arus balik.

Dia juga meminta kepada kepala kepolisian daerah (Kapolda) dan kepala dinas perhubungan (Kadishub) untuk intensif melakukan proses ramp check terhadap seluruh sarana yang akan digunakan untuk arus mudik dan arus balik.

Saat ini proses ramp check baru terlaksana sekitar 50%. “Saya minta kepada Kapolda dan Kadishub untuk intensif melakukan ramp check 2-3 hari ini agar men capai 70-80%,” pinta Menhub.

Di Semarang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang memprediksi puncak arus mudik untuk bakal terjadi pada 13 Juni atau H-2 Lebaran.

Sebanyak 21.192 penumpang akan menaiki KA di hari itu menuju sejumlah wilayah. Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada 21 Juni atau H+5 dengan estimasi 27.416 orang akan kembali ke Semarang. Di Sleman, Pemkab Sleman menyiapkan rambu portable untuk mengurai kemacatan saat arus mudik dan balik.

Rambu portable tersebut akan dipasang di beberapa titik yang selama ini rawan kemacetan seperti di perempatan Tempel, pertigaan bandara Adisutjipto, pertigaan Maguwo, Ringroad dan Jalan Wates, Gamping. Adapun Pemprov Jawa Barat mengimbau pemudik yang melintas di wilayah Provinsi Jabar agar berhati-hati, terutama dalam menghadapi ancaman bencana alam, seperti tanah longsor. (Ichsan Amin/ Ahmad Antoni/Priyo Setyawan/Agung Bakti S)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6187 seconds (0.1#10.140)