Kena Retas, Kemenkeu Pastikan Data Wajib Pajak Aman
A
A
A
JAKARTA - Laman resmi Direktorat jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Minggu (10/6) lalu diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saat diakses, tampilan laman resmi Ditjen Pajak menampakkan tulisan Arab dan di bagian bawah terdapat pesan dalam bahasa Inggris.
Berkaitan dengan itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, data wajib pajak (WP) aman dan tidak ada aplikasi yang diretas.
"Data-data WP aman, karena tidak terdapat di website tersebut dan tidak dapat diakses melalui website tersebut. Demikian juga aplikasi dan fitur-fitur lainnya juga tidak terganggu," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Yoga Saksama saat dihubungi oleh SINDOnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin (11/6/2018).
Dia mengatakan belum menemukan pelaku aksi peretasan yang telah mengubah tampilan (deface) laman resmi Ditjen Pajak tersebut. Pasalnya, kata Yoga, Sebab fokus utama dari Ditjen Pajak adalah meningkatkan keamanan dari situs resmi agar tidak kembali terulang.
"Belum kami temukan pelakunya, karena kami itu fokusnya adalah memulihkan sistem keamanan jadi kami ingin tingkatkan," jelasnya.
Ditjen Pajak juga belum berencana melaporkan aksi tak bertanggung jawab itu kepada pihak berwajib. "Jadi teman-teman IT sedang bekerja memulihkan kembali agar masyarakat/WP dapat mengakses lagi seperti biasanya. Kami akan meningkatkan lagi keamanan situs dan sistem informasi kita," tandasnya.
Berkaitan dengan itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, data wajib pajak (WP) aman dan tidak ada aplikasi yang diretas.
"Data-data WP aman, karena tidak terdapat di website tersebut dan tidak dapat diakses melalui website tersebut. Demikian juga aplikasi dan fitur-fitur lainnya juga tidak terganggu," ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Yoga Saksama saat dihubungi oleh SINDOnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin (11/6/2018).
Dia mengatakan belum menemukan pelaku aksi peretasan yang telah mengubah tampilan (deface) laman resmi Ditjen Pajak tersebut. Pasalnya, kata Yoga, Sebab fokus utama dari Ditjen Pajak adalah meningkatkan keamanan dari situs resmi agar tidak kembali terulang.
"Belum kami temukan pelakunya, karena kami itu fokusnya adalah memulihkan sistem keamanan jadi kami ingin tingkatkan," jelasnya.
Ditjen Pajak juga belum berencana melaporkan aksi tak bertanggung jawab itu kepada pihak berwajib. "Jadi teman-teman IT sedang bekerja memulihkan kembali agar masyarakat/WP dapat mengakses lagi seperti biasanya. Kami akan meningkatkan lagi keamanan situs dan sistem informasi kita," tandasnya.
(fjo)