Tarif ART dan Baby Sitter Infal, dari Ratusan Ribu hingga Jutaan
A
A
A
JAKARTA - Jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, permintaan akan asisten rumah tangga (ART) temporer atau ART infal meningkat drastis. Hal ini lantaran ART yang biasa bekerja memanfaatkan waktu untuk mudik ke kampung halaman.
Karena sifatnya temporer dan mendadak, sudah tentu tarif ART infal ini berbeda dengan ART yang permanen. Terlebih, mereka harus bekerja di saat masyarakat lainnya merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda Irena mengakui hal tersebut. Tarif yang berlaku untuk ART infal sedikit lebih tinggi dibanding ART permanen.
Dia menyebutkan, untuk tarif ART infal per harinya sekitar Rp150.000, sedangkan untuk perawat atau baby sitter sekitar Rp200.000 per hari. Selain tarif per hari, LPK Tiara Kasih Bunda juga menyediakan paket satu bulan untuk ART-nya dengan kisaran tarif Rp3,5 juta hingga Rp3,75 juta per bulan.
"Kalau ART kita per harinya Rp150.000. Kalau suster itu ada suster, bidan, asisten perawat itu Rp200.000 per hari. Kalau yang paket bulanan untuk ART itu range-nya Rp3,5 juta sampai Rp3,75 juta. Kan ART juga beda-beda, yang Rp3,5 juta itu untuk rumah dan balita jadi risiko kerjanya lebih kecil. Kalau yang Rp3,75 juta untuk spesial lansia dan balita atau newborn," katanya saat berbincang dengan SINDOnews belum lama ini.
Sementara untuk baby sitter atau suster, sambung dia, tarif paket bulanannya adalah sekitar Rp4 juta hingga Rp4,25 juta. Selain dikenakan tarif tersebut, konsumen juga diwajibkan membayar biaya administrasi sekitar Rp1 juta.
"Lembaga kami, mereka itu biaya administrasinya Rp1 juta. Garansi satu orang selain orang pertama," imbuh dia.
LPK Tiara Kasih Bunda juga mempersyaratkan pembayaran gaji harus diberikan 50% di muka. Sementara sisanya setelah selesai masa bekerja. Kebanyakan di antara mereka, menyewa jasa ART infal sekitar dua pekan.
"Kebanyakan sih dua minggu. Seminggu sebelum dan seminggu sesudah Lebaran. Tanggal 7 dan 8 Juni ini (mulainya) kebanyakan," tuturnya.
Menurut Irena, para konsumennya tersebut memesan jasa ART infal dari lembaganya sejak jauh hari. Namun, tak jarang pula mereka yang memesan dadakan.
Karena sifatnya temporer dan mendadak, sudah tentu tarif ART infal ini berbeda dengan ART yang permanen. Terlebih, mereka harus bekerja di saat masyarakat lainnya merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda Irena mengakui hal tersebut. Tarif yang berlaku untuk ART infal sedikit lebih tinggi dibanding ART permanen.
Dia menyebutkan, untuk tarif ART infal per harinya sekitar Rp150.000, sedangkan untuk perawat atau baby sitter sekitar Rp200.000 per hari. Selain tarif per hari, LPK Tiara Kasih Bunda juga menyediakan paket satu bulan untuk ART-nya dengan kisaran tarif Rp3,5 juta hingga Rp3,75 juta per bulan.
"Kalau ART kita per harinya Rp150.000. Kalau suster itu ada suster, bidan, asisten perawat itu Rp200.000 per hari. Kalau yang paket bulanan untuk ART itu range-nya Rp3,5 juta sampai Rp3,75 juta. Kan ART juga beda-beda, yang Rp3,5 juta itu untuk rumah dan balita jadi risiko kerjanya lebih kecil. Kalau yang Rp3,75 juta untuk spesial lansia dan balita atau newborn," katanya saat berbincang dengan SINDOnews belum lama ini.
Sementara untuk baby sitter atau suster, sambung dia, tarif paket bulanannya adalah sekitar Rp4 juta hingga Rp4,25 juta. Selain dikenakan tarif tersebut, konsumen juga diwajibkan membayar biaya administrasi sekitar Rp1 juta.
"Lembaga kami, mereka itu biaya administrasinya Rp1 juta. Garansi satu orang selain orang pertama," imbuh dia.
LPK Tiara Kasih Bunda juga mempersyaratkan pembayaran gaji harus diberikan 50% di muka. Sementara sisanya setelah selesai masa bekerja. Kebanyakan di antara mereka, menyewa jasa ART infal sekitar dua pekan.
"Kebanyakan sih dua minggu. Seminggu sebelum dan seminggu sesudah Lebaran. Tanggal 7 dan 8 Juni ini (mulainya) kebanyakan," tuturnya.
Menurut Irena, para konsumennya tersebut memesan jasa ART infal dari lembaganya sejak jauh hari. Namun, tak jarang pula mereka yang memesan dadakan.
(fjo)