BPS Umumkan Devisa dari Wisatawan Mancanegara Naik 7,99%

Selasa, 12 Juni 2018 - 07:46 WIB
BPS Umumkan Devisa dari Wisatawan Mancanegara Naik 7,99%
BPS Umumkan Devisa dari Wisatawan Mancanegara Naik 7,99%
A A A
BALI - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengungkapkan bahwa mereka menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara bisa menikmati keindahan wisata Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut tak lepas dari pencapaian turis asing yang mencapai mencapai angka 2,3 juta dalam dua bulan pertama pada tahun 2018 ini. Secara kumulatif, jumlah ini tumbuh sebesar 7,99% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 kemarin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan laporan pada periode Januari-Februari 2018, sekitar 805.538 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Turis asal India menjadi pengunjung terbesar mencapai 55.530 orang atau naik 59,08% dibandingkan periode tahun lalu. Hal tersebut terjadi tak lepas dari ketersediaan penerbangan langsung Mumbay-Denpasar oleh maskpai Garuda Indonesia.

Selain itu, BPS juga merilis angka-angka jumlah wisatawan mancanegara terbesar dari negaranya masing-masing. Wisatawan asal Tiongkok menduduki posisi kedua setelah India dengan mencatat angka 214.427 orang yang berlibur di Indonesia pada Februari 2018. Kemudian ada Malaysia dengan 205.855 orang, Singapura 125.153 orang dan Timor Leste 123.777 wisman.

Untuk penggunaan moda transportasi tak hanya melalui jalur udara, ada pula wisatawan mancanegara yang menempuh perjalanan ke Indonesia melalui jalur darat dan laut. Sekitar 62% wisman memilih direct flight. Sedangkan 16% lainnya memilih menggunakan jalur laut (cruise) dan jalan darat atau pintu perbatasan.

“Pertumbuhan wisatawan mancanegara pada awal tahun ini menunjukkan tren positif. Ini menjadi sinyal bahwa beragam upaya pemulihan citra destinasi pariwisata dan promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ada hasilnya,” ujar Kepala BPS Suhariyanto.

Bagi Kemenpar, kenaikan ini tak lepas dari rangkaian aktivitas promosi yang dilakukan mereka di sejumlah kota besar di wilayah Asia seperti Tiongkok dan India. Hal tersebut juga diperkuat dengan direct flight baru antar negara yang diresmikan oleh maskapai penerbangan Indonesia sekaligus menawarkan berbagai promo tiket yang menarik kepada wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan lokal gemar mencari tiket pesawat murah di situs travel online untuk berpergian ke berbagai destinasi wisata tujuan

“Apa pun perubahan yang terjadi terhadap jumlah kunjungan wisman akan dievaluasi semuanya. Kalau ada kenaikan, pasti akan terus dimaksimalkan. Kalau ada yang turun juga akan disikapi dan terus diupayakan agar tumbuh. Yang jelas, ini masih ada waktu bagi seluruh pelaku bisnis pariwisata bekerja,” ungkap Arief secara optimis menyambut target baru Kemenpar di tahun 2018 ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5369 seconds (0.1#10.140)