Superblok TOD Bidik Milenial
A
A
A
JAKARTA - BISNIS properti Indonesia tampaknya mulai kembali pulih. Salah satunya ditandai dengan agresifnya pengembang besar melansir proyek-proyek baru.
Tak hanya pengembang nasional seperti Ciputra Group, Sinarmas Land, atau Lippo Group, pengembang asing juga tergiur menggarap bisnis yang menunjukkan perbaikan ini. Beberapa pengembang besar mulai menggarap superblok di Tanah Air.
Di antaranya Mitsubishi Fudosan, Tokyu Land, Marubeni, dan Daiwa House Industry. Daiwa akan mengembangkan proyek berkonsep superblok Sakura Garden City senilai Rp10 triliun di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur .
Dalam merealisasikan proyek seluas 10 hektare ini, Daiwa House Industry menjalin aliansi strategis dengan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), dan Trivo Group. Ketiganya membentuk usaha bersama PT Sayana Integra Properti dengan kepemilikan 60% untuk dua investor Negeri Matahari Terbit.
“Prinsip utama Daiwa House adalah tidak mengedepankan keuntungan, tetapi memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama konsumen. Semua proyek yang dibangun oleh Daiwa House harus memberikan nilai tambah di wilayah sekitarnya, termasuk ramah lingkungan,” ujar President Direktur PT Sayana Integra Properti Nobuya Ichiki di Jakarta, kemarin.
Ichiki yang juga Senior Executive Officer of Daiwa House Industry itu mengatakan, Daiwa House ingin membawa pengalaman dan keahliannya dalam menyediakan perumahan berkualitas terjangkau kepada kelas menengah Indonesia yang sedang berkembang.
“Kami percaya Sakura Garden City adalah jawaban atas banyak masalah yang dihadapi pemilik rumah baru, yaitu harga yang tidak terjangkau di Jakarta, kualitas konstruksi yang tidak menentu, tidak pasti komitmen serah terima dan lalu lintas komuter yang panjang,” tegasnya.
Daiwa House bersama dengan JOIN, perusahaan investasi infrastruktur luar negeri Jepang, menyadari bahwa banyak pemilik rumah potensial di Jakarta memiliki kendala keuangan dalam mencari perumahan yang cocok untuk keluarga dan gaya hidup. Sakura Garden City telah dirancang khusus untuk mereka.
“Kami ingin menawarkan unit apartemen dengan ruang yang cukup untuk kualitas hidup dan dengan harga terjangkau, dengan suku bunga KPR yang menarik yang disediakan oleh bank terkemuka di Indonesia,” cetusnya.
Sakura Garden City akan dibangun menggunakan metodologi yang sama yang telah disempurnakan selama bertahuntahun di Jepang untuk memastikan ketenangan pikiran atas kualitas konstruksi dan komitmen serah terima.
Selain itu, lanjut dia, Daiwa House berkomitmen untuk memberikan tidak hanya kualitas perumahan tetapi juga menghemat waktu berharga yang dapat dinikmati masyarakat dengan akses melalui rute light rapid transit (LRT) yang terhubung dengan Sakura Garden City.
“Kami memperhatikan permintaan yang muncul di pasar perumahan di Jakarta. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, segmen kelas menengah dan menengah ke atas tumbuh dan permintaan mereka akan rumah meningkat dengan cepat. Akibatnya, Kota Jakarta sangat padat setiap hari,” kata Nobuya Ichiki.
Sementara, untuk mendapatkan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau tidaklah mudah. Hal ini merupakan peluang untuk menyediakan kawasan hunian yang lengkap dan memiliki akses serta sarana transportasi yang sangat memadai.
“Pemilik rumah akan menemukan Sakura Garden City sebagai lokasi ideal untuk gaya hidup sehat mereka, lingkungan yang baik untuk asuhan keluarga dan investasi cerdik untuk aset mereka,” imbuh Chief Marketing Officer PT Sayana Integra Properti Edward Sinanta. (Anton C)
Tak hanya pengembang nasional seperti Ciputra Group, Sinarmas Land, atau Lippo Group, pengembang asing juga tergiur menggarap bisnis yang menunjukkan perbaikan ini. Beberapa pengembang besar mulai menggarap superblok di Tanah Air.
Di antaranya Mitsubishi Fudosan, Tokyu Land, Marubeni, dan Daiwa House Industry. Daiwa akan mengembangkan proyek berkonsep superblok Sakura Garden City senilai Rp10 triliun di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur .
Dalam merealisasikan proyek seluas 10 hektare ini, Daiwa House Industry menjalin aliansi strategis dengan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), dan Trivo Group. Ketiganya membentuk usaha bersama PT Sayana Integra Properti dengan kepemilikan 60% untuk dua investor Negeri Matahari Terbit.
“Prinsip utama Daiwa House adalah tidak mengedepankan keuntungan, tetapi memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama konsumen. Semua proyek yang dibangun oleh Daiwa House harus memberikan nilai tambah di wilayah sekitarnya, termasuk ramah lingkungan,” ujar President Direktur PT Sayana Integra Properti Nobuya Ichiki di Jakarta, kemarin.
Ichiki yang juga Senior Executive Officer of Daiwa House Industry itu mengatakan, Daiwa House ingin membawa pengalaman dan keahliannya dalam menyediakan perumahan berkualitas terjangkau kepada kelas menengah Indonesia yang sedang berkembang.
“Kami percaya Sakura Garden City adalah jawaban atas banyak masalah yang dihadapi pemilik rumah baru, yaitu harga yang tidak terjangkau di Jakarta, kualitas konstruksi yang tidak menentu, tidak pasti komitmen serah terima dan lalu lintas komuter yang panjang,” tegasnya.
Daiwa House bersama dengan JOIN, perusahaan investasi infrastruktur luar negeri Jepang, menyadari bahwa banyak pemilik rumah potensial di Jakarta memiliki kendala keuangan dalam mencari perumahan yang cocok untuk keluarga dan gaya hidup. Sakura Garden City telah dirancang khusus untuk mereka.
“Kami ingin menawarkan unit apartemen dengan ruang yang cukup untuk kualitas hidup dan dengan harga terjangkau, dengan suku bunga KPR yang menarik yang disediakan oleh bank terkemuka di Indonesia,” cetusnya.
Sakura Garden City akan dibangun menggunakan metodologi yang sama yang telah disempurnakan selama bertahuntahun di Jepang untuk memastikan ketenangan pikiran atas kualitas konstruksi dan komitmen serah terima.
Selain itu, lanjut dia, Daiwa House berkomitmen untuk memberikan tidak hanya kualitas perumahan tetapi juga menghemat waktu berharga yang dapat dinikmati masyarakat dengan akses melalui rute light rapid transit (LRT) yang terhubung dengan Sakura Garden City.
“Kami memperhatikan permintaan yang muncul di pasar perumahan di Jakarta. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, segmen kelas menengah dan menengah ke atas tumbuh dan permintaan mereka akan rumah meningkat dengan cepat. Akibatnya, Kota Jakarta sangat padat setiap hari,” kata Nobuya Ichiki.
Sementara, untuk mendapatkan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau tidaklah mudah. Hal ini merupakan peluang untuk menyediakan kawasan hunian yang lengkap dan memiliki akses serta sarana transportasi yang sangat memadai.
“Pemilik rumah akan menemukan Sakura Garden City sebagai lokasi ideal untuk gaya hidup sehat mereka, lingkungan yang baik untuk asuhan keluarga dan investasi cerdik untuk aset mereka,” imbuh Chief Marketing Officer PT Sayana Integra Properti Edward Sinanta. (Anton C)
(nfl)