Dua Menteri Termasuk Kepala Bappenas Raih Penghargaan Tertinggi ITB

Kamis, 05 Juli 2018 - 15:03 WIB
Dua Menteri Termasuk...
Dua Menteri Termasuk Kepala Bappenas Raih Penghargaan Tertinggi ITB
A A A
BANDUNG - Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) mendapatkan penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka dinilai telah memberikan jasa dan pengabdian yang menonjol selama menjabat. Hal ini disampaikan Rektor ITB Kadarsyah Suryadi saat Peringatan 98 Tahun Pendidikan Tinggi Tehnik di Indonesia (PTTI) di Aula Barat ITB.

Keduanya meraih penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama. Kadarsyah mengatakan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Bambang S. Brodjonegoro dipuji karena telah melahirkan program Tax Amnesty yang bermanfaat bagi Indonesia.

Sementara Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meraih penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dinilai telah berhasil menghasilkan berbagai kebijakan terobosan fundamental dalam mengawal perkembangan dan kemajuan riset, teknologi dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Beberapa kebijakan penting yang dilahirkan oleh Menristekdikti antara lain akselerasi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dan Pendidikan Berbasis ‘Online’ dalam Program SPADA yang mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi. Selain itu Menteri Nasir juga dinilai berhasil melakukan reformasi riset yang ditunjukkan dengan peningkatan yang pesat jumlah publikasi ilmiah Indonesia di tingkat dunia.

Berbagai program terobosan baru yang mampu meningkatkan iklim riset dan pendidikan tinggi seperti program World Class University, World Class Professor, Pendanaan Riset Nasional, dan berbagai program terobosan lainnya muncul di bawah kepemimpinan Menteri Nasir.

Menteri Nasir menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan ITB atas kiprahnya di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi di Indonesia. Menteri Nasir mengatakan bahwa ITB merupakan salah satu kampus impiannya di masa kecil. “ Walau saya tidak kuliah di ITB, saya bersyukur hari ini mendapatkan penghargaan dari ITB. Saya berharap ITB ke depannya dapat menembus peringkat 200 besar dunia,” ujarnya.

Sementara Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan ini adalah penghargaan pertama yang dia raih dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Bambang berharap agar ITB sebagai pelopor pendidikan tinggi tehnik di Indonesia dapat menghasilkan sarjana tehnik yang unggul.

Di momen peringatan 98 tahun PTTI ini, Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengajak seluruh penyelenggara pendidikan tinggi teknik untuk mengembangkan pendidikan tinggi teknik agar menghasilkan sarjana, magister dan doktor yang mampu mengaitkan kemanusiaan dengan teknologi. Sehingga teknologi yang dihasilkan akan menyebabkan manusia dapat bekerja dan beraktivitas lainnya secara nyaman dan produktif.

"Dengan perkata lain, para sarjana, magister dan doktor bidang teknik yang kita hasilkan mampu merancang produk dan jasa dengan memperhatikan dau sisi sekaligus, yaitu sisi manusia dan sisi engineering. Pada gilirannya, para lulusan dari perguruan tinggi teknik kita mampu membuat keputusan atas masalah yang kompleks dengan berbasis pada pertimbangan (judgment) yang bersifat analitik, obyektif, bertanggungjawab, profesional dan dapat dipercaya, serta memiliki kemampuan untuk menjalankan lifelong learning," ujar Rektor ITB.

Dalam kesempatan ini Rektor Kadarsah menyampaikan bahwa ITB senantiasa menjaga mutu pendidikan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, hal ini ditunjukkan dengan 93% program studi di ITB memiliki akreditasi A. Rektor Kadarsah juga menyampaikan bahwa ITB telah mengikrarkan diri sebagai Entrepreneurial University, ITB saat ini menghasilkan 77 startup company, dimana 18 di antaranya telah berjalan secara mandiri.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2284 seconds (0.1#10.140)