IHSG Berakhir Merosot ke Level 5.694 di Tengah Kebangkitan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Jumat (6/7/2018) berakhir merosot di tengah kebangkitan bursa Asia saat China merespons kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup jatuh 44,42 poin atau 0,77% ke level 5.694,91
IHSG pada sesi I sebelumnya berkutat di zona merah usai kehilangan 36,05 atau setara 0,63% menjadi 5.703,28. Sesi pagi tadi, IHSG dibuka melemah 6,65 poin atau 0,12% ke level 5.732,68. Kemarin, IHSG ditutup meningkat 5,69 poin atau 0,10% di posisi 5.739,33.
Sektor saham hingga perdagangan sore masih berada dalam jalur negatif. Pelemahan terdalam menimpa sektor keuangan usai kehilangan 1,70% untuk kemudian diikuti pelemahan consumer sebesar 1,42%. Sementara kenaikan tertinggi dicetak infrastruktur dengan lompatan 0,94%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,55 triliun dengan 7,06 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp387,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,82 triliun. Tercatat sebesar 177 saham menguat, 205 melemah dan 130 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 7,0% menjadi Rp15.650, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) meningkat Rp60 menjadi Rp1.700 serta PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) lebih tinggi Rp50 ke posisi Rp350.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp575 menjadi Rp68.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp150 ke level Rp6,950 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) jatuh Rp55 menjadi Rp1.725.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, bursa saham Asia bangkit kembali untuk kembali pulih pada sesi akhir perdagangan pekan ini, dengan sebagian besar pasar saham menyelesaikan sesi lebih tinggi. Investor sendiri mengamati perkembangan kenaikan tarif impor tinggi antara AS dan China.
Setelah kerugian pada hari sebelumnya, pasar China rebound dengan komposit Shanghai naik 0,46% hingga ditutup pada level 2.746,48. Selanjutnya Komposit Shenzhen yang lebih kecil juga sedikit pulih lewat peningkatan 0,48%.
Sedangkan Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 0,47% ke level 28.313,74. Indeks Nikkei 225 melesat 1,12% hingga ditutup pada posisi 21.788,14 saat sebagian besar sektor mencetak rebound usai tiga sesi mengalami penurunan beruntun.
Pada tempat lain, indeks Kospi juga menanjak naik 0,68% dan pasar saham Australia, ASX 200 bertambah 0,91% untuk berakhir menjadi 6.272,30 ketika beberapa sektor meningkat cukup meyakinkan di antaranya sektor material dan telekomunikasi.
IHSG pada sesi I sebelumnya berkutat di zona merah usai kehilangan 36,05 atau setara 0,63% menjadi 5.703,28. Sesi pagi tadi, IHSG dibuka melemah 6,65 poin atau 0,12% ke level 5.732,68. Kemarin, IHSG ditutup meningkat 5,69 poin atau 0,10% di posisi 5.739,33.
Sektor saham hingga perdagangan sore masih berada dalam jalur negatif. Pelemahan terdalam menimpa sektor keuangan usai kehilangan 1,70% untuk kemudian diikuti pelemahan consumer sebesar 1,42%. Sementara kenaikan tertinggi dicetak infrastruktur dengan lompatan 0,94%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,55 triliun dengan 7,06 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp387,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,82 triliun. Tercatat sebesar 177 saham menguat, 205 melemah dan 130 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 7,0% menjadi Rp15.650, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) meningkat Rp60 menjadi Rp1.700 serta PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) lebih tinggi Rp50 ke posisi Rp350.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp575 menjadi Rp68.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp150 ke level Rp6,950 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) jatuh Rp55 menjadi Rp1.725.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, bursa saham Asia bangkit kembali untuk kembali pulih pada sesi akhir perdagangan pekan ini, dengan sebagian besar pasar saham menyelesaikan sesi lebih tinggi. Investor sendiri mengamati perkembangan kenaikan tarif impor tinggi antara AS dan China.
Setelah kerugian pada hari sebelumnya, pasar China rebound dengan komposit Shanghai naik 0,46% hingga ditutup pada level 2.746,48. Selanjutnya Komposit Shenzhen yang lebih kecil juga sedikit pulih lewat peningkatan 0,48%.
Sedangkan Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 0,47% ke level 28.313,74. Indeks Nikkei 225 melesat 1,12% hingga ditutup pada posisi 21.788,14 saat sebagian besar sektor mencetak rebound usai tiga sesi mengalami penurunan beruntun.
Pada tempat lain, indeks Kospi juga menanjak naik 0,68% dan pasar saham Australia, ASX 200 bertambah 0,91% untuk berakhir menjadi 6.272,30 ketika beberapa sektor meningkat cukup meyakinkan di antaranya sektor material dan telekomunikasi.
(akr)