Diminati, Bulog Klaim Penjualan Beras Sachet Terus Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Perusaahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim penjualan beras rencengan (sachet) diminati masyarakat. Sejak awal Juni, beras sachet yang disediakan di beberapa daerah disebut menunjukkan penjualan yang baik.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Imam Subowo mengatakan, permintaan beras sachet Bulog sangat tinggi baik di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
"Perkembangannya menarik, beras sachet itu di Jawa Barat produksinya sudah sangat tinggi, kemudian gerak ke Jawa Tengah, Jawa Timur juga sudah produksi. Kita sudah secara bertahap mungkin minggu ketiga Juli ini seluruh Indonesia sudah bisa produksi," ujar Imam Subowo di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Dia mengatakan bahwa beras sachet ini menurutnya diminati karena memudahkan masyarakat. "Di Jabar kemasan 9 roll itu sudah habis.Kemudian Jatim kini sudah produksi dan Sulsel juga sudah produksi. Artinya tanggapan masyarakat dengan beras renceng ini cukup bagus," tuturnya.
Dia mengatakan, Bulog berharap melalui beras sachet, tugas utama badan tersebut yaitu meningkatkan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, dapat dicapai. "Targetnya cari beras gampang. Dimana-mana ada beras," jelasnya.
Beras sachet ini menurutnya sekitar 11 ton telah dipasarkan di Jawa Barat. Jumlah ini menurutnya akan bertambah seiring naiknya permintaan dari masyarakat.
"Yang sudah ke masyarakat untuk Jawa Barat itu sekitar 11 ton. Jatim mungkin sekitar 8 ton, tapi ini baru bulan sekarang ya, bukan minggu ini. Tentu (permintaan) akan terus bergerak naik," tandasnya.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Imam Subowo mengatakan, permintaan beras sachet Bulog sangat tinggi baik di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
"Perkembangannya menarik, beras sachet itu di Jawa Barat produksinya sudah sangat tinggi, kemudian gerak ke Jawa Tengah, Jawa Timur juga sudah produksi. Kita sudah secara bertahap mungkin minggu ketiga Juli ini seluruh Indonesia sudah bisa produksi," ujar Imam Subowo di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Dia mengatakan bahwa beras sachet ini menurutnya diminati karena memudahkan masyarakat. "Di Jabar kemasan 9 roll itu sudah habis.Kemudian Jatim kini sudah produksi dan Sulsel juga sudah produksi. Artinya tanggapan masyarakat dengan beras renceng ini cukup bagus," tuturnya.
Dia mengatakan, Bulog berharap melalui beras sachet, tugas utama badan tersebut yaitu meningkatkan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, dapat dicapai. "Targetnya cari beras gampang. Dimana-mana ada beras," jelasnya.
Beras sachet ini menurutnya sekitar 11 ton telah dipasarkan di Jawa Barat. Jumlah ini menurutnya akan bertambah seiring naiknya permintaan dari masyarakat.
"Yang sudah ke masyarakat untuk Jawa Barat itu sekitar 11 ton. Jatim mungkin sekitar 8 ton, tapi ini baru bulan sekarang ya, bukan minggu ini. Tentu (permintaan) akan terus bergerak naik," tandasnya.
(fjo)