Royal Wedding dan Cuaca Dongkrak Ekonomi Inggris di Mei 2018
A
A
A
LONDON - Ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,3% pada periode bulan Mei 2018 dibantu oleh Royal Wedding (pernikahan keluarga kerajaan) dan kondisi cuaca yang hangat, seperti ditunjukkan data terbaru. Kantor Statistik Nasional mengumumkan hal ini menandai perubahan dalam cara menghitup GDP Inggris.
Mulai saat ini, ONS akan merilis indikator bulanan dan angka bergulir tiap tiga bulan. Sebelumnya hanya memaparkan data pertumbuhan setiap tiga bulan. Terpantau dalam tiga bulan hingga Mei, ekonomi tumbuh 0,2% dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.
"Yang pertama dari perkiraan cara penghitungan PDB kami yang baru menunjukkan gambaran beragam dari ekonomi Inggris dengan pertumbuhan moderat yang didorong oleh sektor jasa. Sebagian lagi diimbangi oleh penurunan konstruksi dan produksi industri," kata Kepala ONS, Rob Kent-Smith seperti dilansir BBC.
Dia menerangkan sektor ritel dengan sepanjutnya pemrograman komputer dan layanan hukum kesemuanya memperlihatkan penguatan dalam tiga bulan hingga Mei. Sementara pembangunan rumah dan manufaktur keduanya bergerak stabil.
"Layanan, khususnya tumbuh kuat pada bulan Mei, dengan peritel menikmati dorongan ganda dari cuaca hangat dan pernikahan kerajaan. Konstruksi juga melihat kembalinya pertumbuhan setelah beberapa bulan melemah," sambungnya.
Ian Stewart, kepala ekonom di Deloitte, mengatakan: "Pukulan panjang yang ditunggu-tunggu dari kuartal pertama yang lemah telah gagal terwujud, dengan tingkat pertumbuhan tiga bulan bergulir tidak berubah sampai Mei."
"Kenyataan bahwa pertumbuhan semester pertama akan berada di bawah tren hampir tidak cukup membuat kenaikan suku bunga Agustus." Namun, Samuel Tombs, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, menerangkan peningkatan pada bulan Mei "cukup kuat untuk membalikkan keseimbangan" dalam mendukung kenaikan suku bunga Agustus,".
Menurut pengamat angka pertumbuhan ekonomi di bulan ekonomi sedikit lebih baik, tapi cukup lambat. Hal ini dinilai sebagai sinyal "bangkit kembali" dari tekanan dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Sektor jasa menyumbang 80% dari perekonomian jadi lebih kuat. Aktivitas konstruksi juga naik 2,9% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, meskipun harus selalu berhati-hati dengan angka bulanan, yang dapat cenderung bergejolak. Angka penjualan ritel pagi ini dari British Retail Consortium juga mengungkapkan pick-up.
Data lain lain dirilis oleh ONS menunjukkan, total defisit perdagangan negara melebar hingga 5 miliar pounds menjadi 8,3 miliar pounds dalam tiga bulan hingga Mei, terutama karena penurunan ekspor barang dan kenaikan impor barang. Selanjutnya output layanan meningkat 0,4% dalam tiga bulan hingga Mei dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya
Sedangkan Output konstruksi turun 1,7% dalam tiga bulan hingga Mei, tetapi naik 2,9% pada bulan Mei dibandingkan dengan April. Produksi turun 0,6% dalam tiga bulan hingga Mei dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, karena penurunan 1,2% dalam manufaktur.
Mulai saat ini, ONS akan merilis indikator bulanan dan angka bergulir tiap tiga bulan. Sebelumnya hanya memaparkan data pertumbuhan setiap tiga bulan. Terpantau dalam tiga bulan hingga Mei, ekonomi tumbuh 0,2% dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.
"Yang pertama dari perkiraan cara penghitungan PDB kami yang baru menunjukkan gambaran beragam dari ekonomi Inggris dengan pertumbuhan moderat yang didorong oleh sektor jasa. Sebagian lagi diimbangi oleh penurunan konstruksi dan produksi industri," kata Kepala ONS, Rob Kent-Smith seperti dilansir BBC.
Dia menerangkan sektor ritel dengan sepanjutnya pemrograman komputer dan layanan hukum kesemuanya memperlihatkan penguatan dalam tiga bulan hingga Mei. Sementara pembangunan rumah dan manufaktur keduanya bergerak stabil.
"Layanan, khususnya tumbuh kuat pada bulan Mei, dengan peritel menikmati dorongan ganda dari cuaca hangat dan pernikahan kerajaan. Konstruksi juga melihat kembalinya pertumbuhan setelah beberapa bulan melemah," sambungnya.
Ian Stewart, kepala ekonom di Deloitte, mengatakan: "Pukulan panjang yang ditunggu-tunggu dari kuartal pertama yang lemah telah gagal terwujud, dengan tingkat pertumbuhan tiga bulan bergulir tidak berubah sampai Mei."
"Kenyataan bahwa pertumbuhan semester pertama akan berada di bawah tren hampir tidak cukup membuat kenaikan suku bunga Agustus." Namun, Samuel Tombs, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, menerangkan peningkatan pada bulan Mei "cukup kuat untuk membalikkan keseimbangan" dalam mendukung kenaikan suku bunga Agustus,".
Menurut pengamat angka pertumbuhan ekonomi di bulan ekonomi sedikit lebih baik, tapi cukup lambat. Hal ini dinilai sebagai sinyal "bangkit kembali" dari tekanan dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Sektor jasa menyumbang 80% dari perekonomian jadi lebih kuat. Aktivitas konstruksi juga naik 2,9% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, meskipun harus selalu berhati-hati dengan angka bulanan, yang dapat cenderung bergejolak. Angka penjualan ritel pagi ini dari British Retail Consortium juga mengungkapkan pick-up.
Data lain lain dirilis oleh ONS menunjukkan, total defisit perdagangan negara melebar hingga 5 miliar pounds menjadi 8,3 miliar pounds dalam tiga bulan hingga Mei, terutama karena penurunan ekspor barang dan kenaikan impor barang. Selanjutnya output layanan meningkat 0,4% dalam tiga bulan hingga Mei dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya
Sedangkan Output konstruksi turun 1,7% dalam tiga bulan hingga Mei, tetapi naik 2,9% pada bulan Mei dibandingkan dengan April. Produksi turun 0,6% dalam tiga bulan hingga Mei dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, karena penurunan 1,2% dalam manufaktur.
(akr)