Sosialisasi Keunggulan Program Pembiayaan Ultra Mikro Bagi UKM
A
A
A
SLEMAN - Direktorat jenderal (Ditjen) Perbendaharaan mensosialisasikan program pembiayaan ultra mikro (UMI) bagi pelaku usaha kecil menengah di Sleman. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, membuka sosialisasi tersebut di Aula lantai III Pemkab Sleman. Kamis (12/7/2018). Acara ini dihadiri oleh aparat Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Sleman serta OPD terkait.
Kepala Bidang Pembina Pelaksana Anggaran (PPA) II Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY, Ludiro menjelaskan program ini memiliki beberapa keunggulan dibanding program lain, seperti KUR. Di antaranya, kreditur akan mendapatkan bimbingan dan pembinaan dari pihak pelaksana.
Selain itu dana yang digunakan untuk program pembiayaan UMi tidak berasal dari perbankan seperti halnya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun berasal dari pemerintah. "Untuk teknis pelaksanaannya, pemerintah telah menunjuk dua BUMN sebagai penyalur, yautu PT. Pegadaian dan PT PNM," kata Ludiro dalam sosialisasi tersebut.
Untuk mengakses program UMi ini, syaratnya adalah masyarakat yang mempunyai aset minimal 50 juta (selain tanah dan bangunan). Selain itu kreditur harus mempunyai omset minimal 300 juta per tahun. Peminjaman lebih spesifiknya ditujukan untuk pelaku usaha dengan pembiayaan di bawah 10 juta.
Kehadiran program pembiayaan usaha kecil ini disambut baik Wakil Bupati Slemab Sri Muslimatun. Dirinya berharap program ini nantinya dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya meningkatkan pembangunan dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Menurutnya program ini bagus, karena bisa langsung menyentuh ke perekonomian masyarakat kecil yang justru tahan terhadap gejolak ekonomi global. “Usaha Ultra Mikro ini justru tahan dengan dinamika ekonomi dunia. Ketika perusahaan yang besar-besar jatuh, usaha mikro masih dapat bertahan. Maka program ini harus dikembangkan untuk ketahanan ekonomi kita bersama,” ujar Muslimatun
Selain itu program ini juga akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pinjaman dana untukusaha secara mudah. Sehingga masyarakat tidak meminjam ke rentenir yang justru dapat menjadi beban di belakang. “Kalau rentenir kan kelihatannya manis di depan, tapi belakangnya pahit. Kalau program UMi ini di depan manis, di belakangnya juga manis," paparnya.
Kepala Bidang Pembina Pelaksana Anggaran (PPA) II Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY, Ludiro menjelaskan program ini memiliki beberapa keunggulan dibanding program lain, seperti KUR. Di antaranya, kreditur akan mendapatkan bimbingan dan pembinaan dari pihak pelaksana.
Selain itu dana yang digunakan untuk program pembiayaan UMi tidak berasal dari perbankan seperti halnya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun berasal dari pemerintah. "Untuk teknis pelaksanaannya, pemerintah telah menunjuk dua BUMN sebagai penyalur, yautu PT. Pegadaian dan PT PNM," kata Ludiro dalam sosialisasi tersebut.
Untuk mengakses program UMi ini, syaratnya adalah masyarakat yang mempunyai aset minimal 50 juta (selain tanah dan bangunan). Selain itu kreditur harus mempunyai omset minimal 300 juta per tahun. Peminjaman lebih spesifiknya ditujukan untuk pelaku usaha dengan pembiayaan di bawah 10 juta.
Kehadiran program pembiayaan usaha kecil ini disambut baik Wakil Bupati Slemab Sri Muslimatun. Dirinya berharap program ini nantinya dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya meningkatkan pembangunan dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.
Menurutnya program ini bagus, karena bisa langsung menyentuh ke perekonomian masyarakat kecil yang justru tahan terhadap gejolak ekonomi global. “Usaha Ultra Mikro ini justru tahan dengan dinamika ekonomi dunia. Ketika perusahaan yang besar-besar jatuh, usaha mikro masih dapat bertahan. Maka program ini harus dikembangkan untuk ketahanan ekonomi kita bersama,” ujar Muslimatun
Selain itu program ini juga akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pinjaman dana untukusaha secara mudah. Sehingga masyarakat tidak meminjam ke rentenir yang justru dapat menjadi beban di belakang. “Kalau rentenir kan kelihatannya manis di depan, tapi belakangnya pahit. Kalau program UMi ini di depan manis, di belakangnya juga manis," paparnya.
(akr)