IHSG Dibuka Cerah Seiring Positifnya Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/7/2018) dibuka naik 0,01% atau 0,61 poin di level 5.908,48.
IHSG melanjutkan reli, dimana kemarin ditutup menguat 0,25% atau 14,51 poin ke level 5.907,87. Kamis lalu, IHSG diperdagangkan di 5.873,05-5.931,52.
Kenaikan IHSG ditopang oleh indeks sektoral yang mayoritas menghijau, dengan pertambangan +0,89% dan perdagangan +0,72%. Satu-satunya yang terkoreksi adalah sektor infrastruktur yang -0,04%.
Dari 305 saham, 158 menguat, 106 stabil, dan hanya 41 yang tertekan. Transaksi bersih asing mencapai Rp17,86 miliar, dengan aksi beli asing Rp86,67 miliar berbanding aksi jual asing Rp68,80 miliar.
Senada dengan bursa di Indonesia, bursa regional Asia memperpanjang kenaikan merespon rebound di Wall Street, karena saham teknologi menyentuh level tertinggi sepanjang masa dan meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Mengutip CNBC, Jumat (13/7), Nikkei 225 Jepang melompat 1,26% karena didorong oleh melemahnya yen. Selain itu, saham-saham sektor jasa juga naik lebih dari 1%.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng lebih tinggi 0,48%, dengan saham teknologi berkontribusi besar terhadap kenaikan. Namun indeks daratan China diperdagangkan dalam arah berlawanan, dimana Shanghai tergelincir 0,31% tetapi Shenzhen bertambah 0,26%.
Di tempat lain, Kospi Korea Selatan naik 1,02% karena saham produsen mobil, teknologi dan bank semuanya naik. Saham Australia melawan tren keseluruhan, dengan S&P/ASX 200 tergelincir 0,15%.
IHSG melanjutkan reli, dimana kemarin ditutup menguat 0,25% atau 14,51 poin ke level 5.907,87. Kamis lalu, IHSG diperdagangkan di 5.873,05-5.931,52.
Kenaikan IHSG ditopang oleh indeks sektoral yang mayoritas menghijau, dengan pertambangan +0,89% dan perdagangan +0,72%. Satu-satunya yang terkoreksi adalah sektor infrastruktur yang -0,04%.
Dari 305 saham, 158 menguat, 106 stabil, dan hanya 41 yang tertekan. Transaksi bersih asing mencapai Rp17,86 miliar, dengan aksi beli asing Rp86,67 miliar berbanding aksi jual asing Rp68,80 miliar.
Senada dengan bursa di Indonesia, bursa regional Asia memperpanjang kenaikan merespon rebound di Wall Street, karena saham teknologi menyentuh level tertinggi sepanjang masa dan meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Mengutip CNBC, Jumat (13/7), Nikkei 225 Jepang melompat 1,26% karena didorong oleh melemahnya yen. Selain itu, saham-saham sektor jasa juga naik lebih dari 1%.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng lebih tinggi 0,48%, dengan saham teknologi berkontribusi besar terhadap kenaikan. Namun indeks daratan China diperdagangkan dalam arah berlawanan, dimana Shanghai tergelincir 0,31% tetapi Shenzhen bertambah 0,26%.
Di tempat lain, Kospi Korea Selatan naik 1,02% karena saham produsen mobil, teknologi dan bank semuanya naik. Saham Australia melawan tren keseluruhan, dengan S&P/ASX 200 tergelincir 0,15%.
(ven)