Mentan Lepas Bantuan Sejuta Bibit Jeruk Keprok Unggul

Selasa, 17 Juli 2018 - 15:30 WIB
Mentan Lepas Bantuan...
Mentan Lepas Bantuan Sejuta Bibit Jeruk Keprok Unggul
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman hari ini melepas bantuan sejuta benih jeruk keprok unggul sekaligus pupuk secara gratis untuk rakyat, di Kota Batu, Malang. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian Kota Malang, Kota Batu, Trenggalek, dan Lumajang.

Bantuan tersebut diharapkan menggenjot produksi jeruk dalam negeri sehingga Indonesia tidak lagi impor, tapi justru ekspor. "Jeruk Keprok produk Indonesia tidak kalah dengan jeruk impor. Bahkan rasanya lebih enak, lebih segar, dan lebih mantap," kata Amran melalui siaran pers, Selasa (17/7/2018).

Komoditas jeruk merupakan salah satu komoditas yang sangat potensial dikembangkan di Indonesia mengingat komoditas jeruk mempunyai peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan konsumsi buah masyarakat Indonesia, membuka kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Jeruk yang berkembang di Indonesia digolongkan menurut jenisnya, yaitu jeruk siam, jeruk keprok dan jeruk besar (pamelo).

Amran menjelaskan, kinerja Kementerian Pertanian ditunjukkan dengan meningkatnya populasi jeruk sekitar 5% per tahun. Populasi tanaman jeruk berkisar antara 53.000 ha. Luas panen jeruk diproyeksikan meningkat sampai dengan tahun 2020, yaitu sebesar 2,03% per tahun, di mana pada tahun 2020 luas panen jeruk diproyeksikan menjadi 61.788 ha.

"Demikian juga dengan produksinya sampai dengan tahun 2020 diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan 4,93% per tahun, di mana pada tahun 2020 produksi jeruk akan mencapai 3.246.994 ton," jelasnya.

Dia menambahkan, pola perkembangan produksi jeruk besar selama kurun waktu 2010 hingga 2017 juga cenderung meningkat. Pada tahun 2017, produksi jeruk Keprok secara nasional telah mencapai 2.165.189 ton, dan produksi jeruk besar mencapai 130.130 ton.

Karena itu, Amran optimistis jeruk Keprok yang dihasilkan dari bibit unggul akan menggantikan jeruk impor, sehingga di tahun 2020 ditargetkan harus ekspor ke berbagai mancanegara. "Ini tidak mustahil asal kita kerja keras. Buktinya dulu kita impor jagung 3,5 juta ton, tapi sejak 2017 kita sudah ekspor jagung," ujarnya.

Lebih lanjut Amran mengatakan tahun 2018 ini Kementan membagikan 1 juta bibit jeruk untuk rakyat dan di tahun depan bantuan ditingkatkan menjadi 2 juta pohon beserta dengan pupuknya.

"Saya minta Kepada jajaran Kementan agar siapkan bibit jeruk 2 juta pohon tahun depan. Dengan tanam satu juta pohon jeruk, kita bisa tekan impor hingga 25% dan tanam 2 juta pohon bisa tekan 75%," tuturnya.

Kepala Puslitbang Hortikultura, Badan Litbang Pertanian Hardiyanto mengatakan, Kebun Percobaan Punten, selain menyiapkan bibit untuk bantuan petani juga melayani permintaan secara komersial.

Kepala Balai Penelitian Jeruk Tropika (Balitjestro) Malang Taufik Ratuloe menambahkan, pihaknya siap menyediakan 1 juta bibit jeruk tahun ini dan 2 juta bibit jeruk tahun depan sesuai perintah Mentan.

Untuk diketahui, komoditas jeruk menempati urutan ketiga sebagai buah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia pada tahun 2015 dan 2016, dengan tingkat konsumsi 3,28 kg/kapita/tahun pada 2015 dan naik menjadi 3,6 kg/kapita/tahun pada 2016.

Berdasarkan National Social and Economic Survey household consumption and expenditure supplement, jeruk menempati urutan pertama untuk pengeluaran buah rata-rata masyarakat Indonesia (dalam rupiah), baik di desa maupun di kota.

Negara tujuan ekspor jeruk Indonesia dengan bentuk hasil segar yang terbesar adalah Malaysia (1.017,67 ton), Prancis (43.016 ton), Saudi Arabia (26.510 ton), Belanda (8.107 ton) dan Singapura (1.501 ton). Sedangkan pasar ekspor terbesar untuk produk jeruk dalam bentuk olahan adalah Papua Nugini, dengan nilai ekspor sebesar USD417.497 dan Singapura dengan nilai ekspor sebesar USD23.644.
Sementara peluang pasar ekspor lainnya yang perlu dikembangkan untuk jeruk yaitu Hong Kong dan Timor Timur.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)