Kementan Sukses Kembangkan Sapi Unggulan Belgian Blue
Kementan Sukses Kembangkan Sapi Unggulan Belgian Blue
A
A
A
BATU - Balai Besar Penelitian Peternakan (BBPP) Kementerian Pertanian di Batu, Jawa Timur, berhasil mengembangkan sapi unggulan jenis Belgian Blue serta turunan hasil peternakan sapi lainnya, yang dapat meningkatkan pendapatan petani.
Dalam kunjungannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Pimpinan BBPP Apri Handono, Mentan Amran meninjau langsung penelitian dan tugas BBPP dalam meningkatkan kualitas peternakan sapi.
Amran memuji hasil populasi sapi di Jawa Timur sebagai yang terbaik di Indonesia, dimana mencapai 1,4 juta ekor sapi per tahun.
Balai Besar Penelitian Peternakan Kementan di Batu ini, telah berdiri sejak tahun 1977. Amran pun menginstruksikan agar BBPP terus mengembangkan program pengembangbiakan sapi Belgian Blue serta produk olahan susu dan ternak. Termasuk implementasi pengembangan transfer embrio sapi Belgian Blue yang telah dilakukan sejak Maret 2018, dimana BBPP Batu ditargetkan menghasilkan 20 ekor sapi bunting jensi Belgian Blue. Saat ini sudah memiliki 7 ekor.
Dalam kunjungannya, Selasa (17/7/2018), seekor sapi Belgian Blue yang berusia 2 tahun sudah memiliki bobot satu ton dengan harga 7-10 kali lipat dibandingkan harga sapi biasa. "Keberhasilan ini diharapkan membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produk daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak," ujar Amran.
Selain pengembangbiakan sapi, juga inovasi lainnya seperti mobil berbahan bakar biogas kotoran sapi, olahan susu yang menjadi beragam produk yang dapat meningkatkan harga jual hingga meningkat 800%, dibandingkan harga susu per liternya yang hanya Rp10.000.
"Berbagai hasil penelitian yang ditampilkan BBPP ini bisa menjadi contoh keberhasilan di Indonesia. Dengan hasil 1,4 juta ekor sapi per tahun, jika ada 5 provinsi seperti di Jawa Timur ini maka masalah sapi di Indonesia akan selesai," tandasnya.
Kementerian Pertanian pun akan terus membagikan semen beku sapi unggulan 3-4 juta per tahun untuk dikembangkan dalam inseminasi buatan. Data BBPP, populasi sapi sampai tahun 2013 hanya mencapai 13 juta ekor. Sementara hari ini sudah meningkat tajam mencapai 16,4 juta ekor sapi.
Dalam kunjungannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Pimpinan BBPP Apri Handono, Mentan Amran meninjau langsung penelitian dan tugas BBPP dalam meningkatkan kualitas peternakan sapi.
Amran memuji hasil populasi sapi di Jawa Timur sebagai yang terbaik di Indonesia, dimana mencapai 1,4 juta ekor sapi per tahun.
Balai Besar Penelitian Peternakan Kementan di Batu ini, telah berdiri sejak tahun 1977. Amran pun menginstruksikan agar BBPP terus mengembangkan program pengembangbiakan sapi Belgian Blue serta produk olahan susu dan ternak. Termasuk implementasi pengembangan transfer embrio sapi Belgian Blue yang telah dilakukan sejak Maret 2018, dimana BBPP Batu ditargetkan menghasilkan 20 ekor sapi bunting jensi Belgian Blue. Saat ini sudah memiliki 7 ekor.
Dalam kunjungannya, Selasa (17/7/2018), seekor sapi Belgian Blue yang berusia 2 tahun sudah memiliki bobot satu ton dengan harga 7-10 kali lipat dibandingkan harga sapi biasa. "Keberhasilan ini diharapkan membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produk daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak," ujar Amran.
Selain pengembangbiakan sapi, juga inovasi lainnya seperti mobil berbahan bakar biogas kotoran sapi, olahan susu yang menjadi beragam produk yang dapat meningkatkan harga jual hingga meningkat 800%, dibandingkan harga susu per liternya yang hanya Rp10.000.
"Berbagai hasil penelitian yang ditampilkan BBPP ini bisa menjadi contoh keberhasilan di Indonesia. Dengan hasil 1,4 juta ekor sapi per tahun, jika ada 5 provinsi seperti di Jawa Timur ini maka masalah sapi di Indonesia akan selesai," tandasnya.
Kementerian Pertanian pun akan terus membagikan semen beku sapi unggulan 3-4 juta per tahun untuk dikembangkan dalam inseminasi buatan. Data BBPP, populasi sapi sampai tahun 2013 hanya mencapai 13 juta ekor. Sementara hari ini sudah meningkat tajam mencapai 16,4 juta ekor sapi.
(ven)
Explore More