Polbangtan Kementan Panen Pedet Sapi Ongol

Rabu, 08 Februari 2023 - 21:24 WIB
loading...
Polbangtan Kementan...
Para mahasiswa Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor membantu kelahiran sapi peranakan ongol. Dalam setahun terakhir sudah 14 ekor pedet sapi dari 16 ekor sapi betina lahir.
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), memfasilitasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor untuk mengembangkan teaching factory (tefa).

Tefa Jurusan Peternakan Polbangtan Bogor melakukan pertolongan kelahiran pada pedet sapi jenis peranakan ongol (PO) pada awal Februari lalu. Dalam setahun terakhir sudah 14 ekor pedet sapi dari 16 ekor sapi betina lahir di TEFA ini. Ini merupakan perbaikan dari manajemen perkawinan dari reproduksi ternak yang diterapkan.

Tefa diterapkan di lingkungan perguruan tinggi vokasi Polbangtan Bogor. Ada beberapa Unit Tefa yang ada di jurusan peternakan. Di antaranya unit sapi potong, unit sapi perah, unit domba-kambing, unit hijauan pakan ternak (HMT), unit pascapanen, klinik hewan, dan pabrik pakan.

(Baca juga:Gandeng Tokopedia, Kementan Fasilitasi Penjualan Produk Peternakan)

Mahasiswa dilibatkan baik dari awal seleksi ternak sampai dengan perkawinan buatan maupun perkawinan alami sehingga produksi anakan sapi dapat tercapai. Untuk itutidak terlepas dari metode pembelajaran Tefa yaitu pembelajaran yang berpusat produksi atau jasa yang menyelaraskan pengajaran dan pelatihan (praktik) yang berdasar pada prosedur dan standar yang telah ditetapkan di dunia industri, serta disesuaikan dengan situasi sekarang ini modern.

Menurut Engkos Koswara, petugas kandang yang saat itu membantu kelahiran sapi mengatakan bahwa sapi lahir dengan bobot badan 23,5 kg, panjang badan 58 cm dan tinggi 60 cm serta lingkar dada 65 cm. “Kondisinya sehat,” kata Engkos dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Namun, kata Engkos, adanya kendala saat kelahiran yaitu kondisi induk sapi tidak mau berdiri dan merejan sehingga perlu bantuan penarikan pedet saat proses kelahiran. “Ditambah kondisi umur pedet sudah tua terlihat dari susunan gigi pedet dan cairan ketuban yang sudah menguning,” tandas Engkos.

(Baca juga:Erick Thohir Incar Peternakan Sapi di Belgia)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi generasi muda sudi memaksimalkan potensi pertanian.“Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini,” kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP Dedi Nursyamsi menuturkan pentingnya peran petani muda. Dedi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus entrepreneur di bidang pertanian,” papar Dedi.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Susu Mbok Darmi Perkuat...
Susu Mbok Darmi Perkuat Kemitraan dengan Peternak Susu Lokal
Kawal Harga Gabah Petani...
Kawal Harga Gabah Petani Rp6.500 per Kg, Kementan Gandeng TNI
Mentan Amran: Pengusaha...
Mentan Amran: Pengusaha Jual Harga Pangan di Atas HET Bakal Disegel
BPS: Periode Januari-Maret...
BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Melonjak 52,32%
Harga Singkong Ditetapkan...
Harga Singkong Ditetapkan Rp1.350/Kg untuk Industri Tepung
PLN EPI-Kementan Inisiasi...
PLN EPI-Kementan Inisiasi Program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi di Brebes
Pupuk Subsidi Bisa Ditebus...
Pupuk Subsidi Bisa Ditebus Mulai 1 Januari 2025, Ini Syaratnya
FLOII Expo 2024 Tingkatkan...
FLOII Expo 2024 Tingkatkan Kolaborasi Industri Tanaman Hias Global
Realisasi Penyaluran...
Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 6,7 Juta Ton per November 2024
Rekomendasi
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Fokus Kawal Haji 2025,...
Fokus Kawal Haji 2025, Itjen Kemenag Awasi Penyediaan Layanan Haji
Berita Terkini
Derivatif Keuangan Geser...
Derivatif Keuangan Geser dari Bappebti ke OJK dan BI, Begini Respons ICDX dan ICH
4 jam yang lalu
Pengusaha Penyeberangan...
Pengusaha Penyeberangan Keberatan dengan Permintaan Diskon Tarif
5 jam yang lalu
Konsisten Terapkan Praktik...
Konsisten Terapkan Praktik Berkelanjutan Pertagas Raih 3 Penghargaan ISA 2025
5 jam yang lalu
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
5 jam yang lalu
Inovasi untuk Transformasi...
Inovasi untuk Transformasi Industri Minyak dan Pengelolaan Limbah di Indonesia
5 jam yang lalu
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
5 jam yang lalu
Infografis
Membuat Dunia Ketakutan,...
Membuat Dunia Ketakutan, Berikut Fakta Sapi Merah Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved