BSM Layani Penukaran Riyal di Seluruh Embarkasi Haji
A
A
A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) membuka layanan penukaran Saudi Arabian Riyal (SAR) di seluruh embarkasi haji Indonesia yaitu Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Batam, Aceh, Medan, Padang, Palembang, Martapura, Mataram, Bekasi dan Balikapapan.
Kehadiran loket penukaran uang tersebut diharapkan memudahkan jamaah mendapatkan SAR sebelum berangkat ke Tanah Suci. Selain di Embarkasi, penjualan banknotes SAR juga dilakukan di gerai Mandiri Syariah di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai pecahan, jamaah bisa mendapatkan SAR dalam bentuk bundling (paket) ataupun satuan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari selama berhaji.
Direktur Finance and Strategy Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, tahun ini Mandiri Syariah menyediakan lebih dari SAR132 juta.
"Penjualan SAR tahun lalu tercatat sangat baik. Untuk tahun 2018 ini kami antisipasi kenaikan jumlah penjualan dengan ketersediaan SAR yang lebih banyak yaitu SAR132 juta," kata Cahyo dalam keterangan pers, Rabu (18/7/2018). Mandiri Syariah berharap penjualan banknotes SAR dapat meningkatkan fee based income.
Jumlah calon jamaah haji yang mendaftar melalui Mandiri Syariah dan berangkat tahun sekitar 77.924 atau 38% dari total 205.424 calon jamaah haji Indonesia. Jumlah tersebut menjadikan Mandiri Syariah sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi untuk tabungan haji yang telah terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Sebagai Bank Layanan Haji dan Umroh, Mandiri Syariah juga menawarkan produk Tabungan Mabrur dan Mabrur Junior dengan nilai setoran minimal Rp100.000, program umrah spesial kerja sama dengan mitra strategis, berbagai jenis pembiayaan untuk umroh hingga penyediaan SAR guna penuhi kebutuhan jamaah selama di Tanah Suci.
Kehadiran loket penukaran uang tersebut diharapkan memudahkan jamaah mendapatkan SAR sebelum berangkat ke Tanah Suci. Selain di Embarkasi, penjualan banknotes SAR juga dilakukan di gerai Mandiri Syariah di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai pecahan, jamaah bisa mendapatkan SAR dalam bentuk bundling (paket) ataupun satuan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari selama berhaji.
Direktur Finance and Strategy Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, tahun ini Mandiri Syariah menyediakan lebih dari SAR132 juta.
"Penjualan SAR tahun lalu tercatat sangat baik. Untuk tahun 2018 ini kami antisipasi kenaikan jumlah penjualan dengan ketersediaan SAR yang lebih banyak yaitu SAR132 juta," kata Cahyo dalam keterangan pers, Rabu (18/7/2018). Mandiri Syariah berharap penjualan banknotes SAR dapat meningkatkan fee based income.
Jumlah calon jamaah haji yang mendaftar melalui Mandiri Syariah dan berangkat tahun sekitar 77.924 atau 38% dari total 205.424 calon jamaah haji Indonesia. Jumlah tersebut menjadikan Mandiri Syariah sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi untuk tabungan haji yang telah terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Sebagai Bank Layanan Haji dan Umroh, Mandiri Syariah juga menawarkan produk Tabungan Mabrur dan Mabrur Junior dengan nilai setoran minimal Rp100.000, program umrah spesial kerja sama dengan mitra strategis, berbagai jenis pembiayaan untuk umroh hingga penyediaan SAR guna penuhi kebutuhan jamaah selama di Tanah Suci.
(fjo)