Genjot Kredit, Bank Jatim Lirik Proyek Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) tahun ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 10,65%. Untuk mengejar target itu, perusahaan melakukan ekspansi dengan melirik pembiayaan proyek infrastruktur di Jawa Timur.
Head of Corporate Credit Division Bank Jatim Hermanto mengatakan, perusahaan menggenjot penyaluran kredit ke sektor korporasi, terutama dalam beberapa proyek tol seperti ruas Pasuruan-Probolinggo.
"Proyek unggulan ada tol sampai Banyuwangi. Ruas Pasuruan-Probolinggo kita ikutlah ditambah lagi ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Hermanto menjelaskan, untuk ruas yang terakhir merupakan jalur tol di luar kota Surabaya yang bisa mengakomodir kendaraan besar dari industri.
"Kendaraan industri bisa lewat sana, nilai proyeknya besar, Rp7 triliun. Untuk kebutuhan kredit, kita bisa ikut Rp500 miliar, itu potensi ke depan di Jawa Timur," katanya.
Saat ini, porsi penyaluran kredit Bank Jatim terbagi tiga sektor yakni konsumer sebesar 70%, korporasi 20% dan ritel 10%. Adapun suku bunga kredit konsumer 10-12%, korporasi 11% dan ritel 7%.
Sementara pada semester I/2018, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp32,19 triliun atau tumbuh 5,34% (year on year/YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi senilai Rp22,32 triliun.
Head of Corporate Credit Division Bank Jatim Hermanto mengatakan, perusahaan menggenjot penyaluran kredit ke sektor korporasi, terutama dalam beberapa proyek tol seperti ruas Pasuruan-Probolinggo.
"Proyek unggulan ada tol sampai Banyuwangi. Ruas Pasuruan-Probolinggo kita ikutlah ditambah lagi ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Hermanto menjelaskan, untuk ruas yang terakhir merupakan jalur tol di luar kota Surabaya yang bisa mengakomodir kendaraan besar dari industri.
"Kendaraan industri bisa lewat sana, nilai proyeknya besar, Rp7 triliun. Untuk kebutuhan kredit, kita bisa ikut Rp500 miliar, itu potensi ke depan di Jawa Timur," katanya.
Saat ini, porsi penyaluran kredit Bank Jatim terbagi tiga sektor yakni konsumer sebesar 70%, korporasi 20% dan ritel 10%. Adapun suku bunga kredit konsumer 10-12%, korporasi 11% dan ritel 7%.
Sementara pada semester I/2018, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp32,19 triliun atau tumbuh 5,34% (year on year/YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi senilai Rp22,32 triliun.
(fjo)