Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun

Minggu, 22 Juli 2018 - 20:09 WIB
Airbus Luncurkan Pesawat...
Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun
A A A
TOULOUSE - Meski secara penjualan kalah dari pesaingnya Boeing dalam Farnborough International Airshow 2018 di Inggris, namun Airbus membelalakan mata industri dirgantara dunia. Pada 19 Juli kemarin, Airbus melakukan uji perdana pesawat BelugaXL dari Bandara Toulouse di Prancis.

Melansir dari Interesting Engineering, Minggu (22/7/2018), penerbangan uji perdana itu sukses besar, memberikan lampu hijau bagi pengembangan lebih lanjut dari seri Beluga. Airbus percaya BelugaXL akan beroperasi penuh dan terbuka untuk layanan umum pada pertengahan tahun 2019.

Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun


Nama Beluga diambil dari spesies ikan paus putih. Dan Airbus ingin menggambarkan seperti ikan paus yang sedang terbang. Bagian depan BelugaXL dicat dengan wajah ikan paus tersenyum yang menambah daya tarik. Pesawat ini juga memiliki bagian gelembung tambahan yang memberikan aksen unik dan kemiripan mencolok dengan ikan paus Beluga. Maka itu, pesawat raksasa ini dijuluki “ikan paus di langit”.

Masuk ke spesifikasi dan teknik, Airbus memilih struktur ikan paus mempertimbangkan aerodinamis. Para insinyur di Airbus ingin menyatakan struktur ini akan memudahkan pesawat meluncur melalui udara padat di sekitarnya. Dalam bahasa sederhana, hambatan udara yang meningkat dengan peningkatan kecepatan objek yang bergerak. Sehingga semakin cepat suatu benda bergerak, semakin sulit untuk bergerak di udara.

Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun


Dengan struktur ikan paus, membuat pesawat mudah bergerak. Para insinyur di Airbus mendapat inspirasi dari ikan paus karena meski memiliki tubuh besar tapi mudah bergerak di bawah air meski tekanan air sangat padat di sekitarnya. Gabungan struktur tubuh ikan paus dan simulasi aerodinamis ini membuat BelugaXL "lincah" terbang di udara.

Vice President Branding Airbus, Tim Orr mengatakan kepada The Sun, bahwa pesawat ini hasil dari enam desain yang diusulkan oleh insinyur mereka. "Kami menjalankan dari yang konvensional ke yang tidak konvensional, dengan menambahkan sentuhan yang menyenangkan," ujarnya.

Dan ini terbukti dalam uji perdana. Pesawat kargo yang memiliki berat lepas landas maksimum 227 ton ini dapat membawa kapasitas 53 ton barang dengan mudah. BelugaXL ini merupakan pengembangan dari pesawat kargo pertama dari Airbus yaitu Beluga ST. Tetapi BelugaXL memiliki kapasitas muatan 30% lebih banyak daripada Beluga ST.

Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun


Airbus percaya bahwa BelugaXL akan sepenuhnya menggantikan seluruh jalur Beluga ST pada 2025. Adapun pesawat ini memiliki dimensi panjang 63,1 meter, tinggi 18,9 meter, lebar sayap 60,3 meter, jarak tempuh 2.500 mil dan wing area 361,6 meter persegi. Wing area adalah total luas sayap dihitung dengan mengalikan panjang sayap dengan lebar sayap.

Pesawat Airbus BelugaXL memiliki mesin turbofan Rolls-Royce Trent 700 dengan nilai sekitar £530 juta alias Rp10 triliun (£ = Rp19.013). Dengan mesin ini, pesawat bisa menciptakan 316 KN of thrust (daya dorong). Menariknya, meski pesawat ini tergolong raksasa, namun hanya membutuhkan 3 pilot agar tetap aman di udara.

Airbus Luncurkan Pesawat Ikan Paus Senilai Rp10 Triliun


Visi BelugaXL pertama kali dirancang pada November 2014 dan berlanjut ke tahap pengembangan pada 2015. Seluruh pesawat tidak dirakit di satu tempat, jalur perakitan BelugaXL membentang dari Toulouse, Prancis (markas Airbus) dan Hamburg di Jerman.

Dan pada penerbangan perdana di Bandara Toulouse, pesawat ini sukses melakukan uji terbang yang berlangsung selama 4 jam dan 11 menit. Hanya saja, pihak Airbus harus menjalani tes penerbangan 600 jam sebelum memasuki layanan yang sebenarnya. Airbus berencana membangun lima pesawat ini pada tahun 2023 yang akan beroperasi dari 11 tujuan berbeda untuk mengangkut komponen pesawat yang sangat besar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0696 seconds (0.1#10.140)