Kementerian PUPR Buka Pusat Pendidikan Pengolahan Sampah di Bali

Minggu, 29 Juli 2018 - 13:06 WIB
Kementerian PUPR Buka...
Kementerian PUPR Buka Pusat Pendidikan Pengolahan Sampah di Bali
A A A
JAKARTA - Kebersihan dan kenyamanan Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Wisatawan di Pulau Dewata kini kerap terganggu dengan timbulan sampah di berbagai tujuan, seperti di Pantai Kuta, Legian dan Seminyak.

Untuk itu, Kementerian PUPR berupaya menghadirkan solusi untuk mengurangi volume sampah dengan mengembangkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Seminyak, Kabupaten Badung. TPST 3R ini sekaligus berfungsi sebagai pusat pendidikan (learning center) pengolahan sampah dengan sistem 3R.

Pusat pendidikan dilengkapi ruang kelas yang terbuka bagi komunitas, mahasiswa atau masyarakat umum belajar mengolah sampah. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, aktivitas di TPST 3R Seminyak telah diinisiasi oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR sejak tahun 2015 dan kini terus berkembang tidak hanya melibatkan warga sekitar, namun juga perusahaan dan hotel-hotel untuk peduli 3R.

"Masyarakat bisa berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah dan hasilnya pasti lebih efektif dan efisien bahkan bisa memiliki nilai ekonomis," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Anita menjelaskan, tantangan dalam pengelolaan sampah perkotaan adalah volume timbunan sampah yang besar sehingga tidak mungkin ditampung di Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir (TPPA) sampah. Sementara untuk pembangunan TPPA sampah baru kerap dihadapkan pada masalah ketersediaan lahan yang terbatas dan tingginya harga tanah di kota.

Pembangunan TPST 3R Seminyak dilakukan tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp650 juta di lahan seluas 570 m2. Pusat pendidikan pengolahan sampah 3R juga dilengkapi oleh mesin pencacah plastik yang diserahkan dari Balitbang Kementerian PUPR. Penyerahan mesin juga dilengkapi materi ajar mengenai pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal dan campuran bahan bangunan seperti paving block.

"Upaya bersama ini akan membantu mewujudkan cita-cita Indonesia bebas sampah tahun 2025," pungkas Anita.
(fjo)
Berita Terkait
Pertama di Indonesia!...
Pertama di Indonesia! Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Lalat Hitam
Padat Karya TPS-3R di...
Padat Karya TPS-3R di 24 Provinsi, PUPR Kucurkan Rp63,6 Miliar
Labuan Bajo Punya Sistem...
Labuan Bajo Punya Sistem Pengelolan Sampah Rp65,9 Miliar, Apa Kelebihannya?
Dukung Pusat Daur Ulang,...
Dukung Pusat Daur Ulang, Kementerian LHK Berharap Jumlah Sampah Berkurang
Kebijakan Pengelolaan...
Kebijakan Pengelolaan Sampah Gunakan Pendekatan Circular Economy
Butuh Konsistensi Kolaborasi...
Butuh Konsistensi Kolaborasi Seluruh Elemen agar Indonesia Bebas Sampah
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
7 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
9 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
10 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
10 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
11 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
11 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved