Asian Games Tingkatkan Ekonomi

Senin, 30 Juli 2018 - 15:43 WIB
Asian Games Tingkatkan...
Asian Games Tingkatkan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Penyelenggaraan Asian Games (AG) 2018 diyakini berdampak langsung pada perekonomian lewat investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pendukung dan sarana olahraga.

Selain itu, pengeluaran wisatawan mancanegara dan domestik juga berpengaruh positif terhadap perekonomian. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bap penas Bambang Brodjonegoro mengatakan, Asian Games 2018 memiliki dampak ekonomi secara langsung maupun tidak langsung. Event terbesar di Benua Kuning ini berkon tribusi langsung terhadap produk domestik bruto (PDB) negara dan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

“Ada pula dampak second round effect yang terjadi karena adanya efek pengganda terhadap perekonomian sehingga dapat menyebabkan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penambahan pendapatan masyarakat,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 bertema “Memaksimalkan Dampak Asian Games 2018 untuk Indonesia” di Jakarta, kemarin.

Bambang memaparkan, dengan berlangsungnya Asian Games 2018, Indonesia mendapat nilai tambah sarana dan prasarana, seperti pembenahan infra struktur umum, fasilitas olah raga baru, dan pembenahan serta penataan kota. Nilai ekonomi, seperti peningkatan pariwisata, kesempatan kerja, kesempatan usaha, promosi kota penyelenggaraan, dan penciptaan nilai tambah ekonomi juga diraih negara.

“Se lain itu, ada pula potensi nonekonomi, yakni semangat kebersamaan, kerjasama antar wilayah dan negara, mengembangkan ide-ide baru, mengembangkan nilai-nilai budaya positif, serta mendidik nilai sportivitas bagi masyarakat,” katanya. Kementerian PPN/ Bappenas memperkirakan dampak langsung Asian Games 2018 bagi ekonomi DKI Jakarta mencapai Rp22 triliun pada periode 2016-2018. Jumlah itu didapat dari investasi konstruksi sebesar Rp13,7 triliun (2016-2018), operasionalisasi penyelenggaraan senilai Rp5,8 triliun (2016- 2018), serta pengeluaran pengunjung mancanegara dan domestik (2018) sebesar Rp2,6 triliun. “Pengunjung DKI Jakarta diperkirakan bertambah hingga 408.400 orang, dengan rincian 154.069 wisatawan mancanegara dan 254.332 wisatawan nusantara,” kata Bambang.

Sementara bagi Sumatera Selatan, dampak ekonomi lang sung diprediksi mencapai Rp18,5 triliun yang didapat dari investasi konstruksi senilai Rp15,4 triliun(2015- 2018), operasional penyelenggaraan sebesar Rp2,1 triliun, serta pengeluaran pengunjung sebesar Rp968 miliar. Wisatawan ke Palembang diperkirakan bertambah hingga 175.029 orang terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 lainnya domestik. “Perhitungan pengeluaran pengunjung berdasarkan pada asumsi lama tinggal 12 hari untuk atlet dan officials , 14 hari untuk media, 6 hari untuk wisatawan mancanegara, satu hari untuk wisatawan nusantara Jakarta dan Palembang, serta tiga hari untuk wisatawan di luar Jakarta dan Palembang,” kata Bambang.

Dampak ekonomi tidak langsung Asian Games 2018, kata Bambang, meliputi tahap konstruksi, operasional penyelenggaraan, kedatangan pengunjung, berkontribusi pada pertumbuhan PDB dan nilai tambah ekonomi, peningkatan output sektor, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan pendapatan riil. Untuk DKI Jakarta, penyelenggaraan Asian Games 2018 menambah produk domestik regional bruto (PDRB) riil sebesar Rp14 triliun (2015- 2019) yang didorong oleh peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Jumlah kesempatan kerja pada periode 2015- 2019 juga bertambah sebesar 57.300 orang.

Output perekonomian DKI Jakarta pada periode 2015- 2019 pun bertambah sebesar Rp40,6 triliun, yang diraih dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai Rp18,5 triliun, kegiatan operasionalisasi penyelenggaraan Rp20,9 triliun, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara sebesar Rp1,2 triliun. Tercatat sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 26,10%, sektor penyiaran naik 2,81%, sektor hotel tumbuh 2,17%, utilitas 0,57%, konstruksi 0,51%, jasa lainnya 0,47%, transportasi 0,44%, serta makanan dan minuman 0,40%. Untuk Palembang, perhelatan Asian Games 2018 menambah produk domestik regional bruto (PDRB) riil sebesar Rp4,2 triliun (2015- 2019) yang di dorong oleh peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga.

Jumlah kesempatan kerja pada periode 2015-2019 juga bertambah sebesar 51.500 orang. Out put perekonomian Palembang pada periode 2015-2019 pun bertambah sebesar Rp11,1 triliun, yang diraih dari ke giatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai Rp9 triliun, kegiatan operasional penyelenggaraan Rp1,6 triliun, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara sebesar Rp439 miliar. Tercatat sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 34,92%, sektor penyiaran naik 5,36%, sektor hotel tumbuh 7,57%, utilitas 0,74%, konstruksi 1,83%, jasa lainnya 0,83%, transportasi 5,91%, serta makanan dan minuman 1,05%. Adapun untuk memaksimalkan dampak ekonomi Asian Games 2018, Indonesia membidik tiga strategi utama.

Pertama, menggaungkan promosi untuk menonton langsung Asian Games 2018 dengan peningkatan kemudahan akses ke venue pertandingan untuk penonton lokal, penyelenggaraan acara yang atraktif di lokasi pertandingan sehingga menarik minat penonton lokal untuk menonton langsung, dan menghidupkan euforia Asian Games 2018 di dalam negeri. Kedua, memaksimalkan peluang pariwisata dari Asian Games 2018 dengan membuat travel guide bagi wisatawan mancanegara yang berisi pengenalan budaya Indonesia, panduan mengunjungi Asian Games, things to do di Indonesia, opsi wisata, daftar akomodasi, tempat makan, pusat belanja, serta acara pariwisata terkait Asian Games.

Ketiga, secara jangka panjang rekomendasi kebijakan untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang Asian Games 2018 di antaranya pengelolaan venue pasca-Asian Games dilakukan secara profesional, peningkatan aktivitas/ acara olahraga sebagai bagian grand design peningkatan prestasi olahraga Indonesia, dan peningkatan awareness masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. Selain itu, juga pemanfaatan venue olahraga untuk aktivitas lain di luar olahraga MICE (meeting, incentives, conferences, & exhibition ). Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tingkat hunian atau okupansi hotel diperkirakan sudah mencapai 100% untuk hotel yang berada di sekitar venue Asian Games.

“Kalau dari total hampir pasti semua hotel akan penuh. Untuk di Palembang lebih penuh lagi karena jumlah kapasitasnya Palembang 20-30% orang ke sana,” ujarnya. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memproyeksikan devisa yang akan diraih dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa mencapai sekitar Rp3 triliun. Target wisman penon ton sebanyak 150.000. Jumlah itu didistribusikan antara lain Jakarta sebanyak 65%, Jawa Barat sebanyak 10%, Sumatera Selatan sebanyak 20%, dan sisanya 5% di distribusikan keempat desti nasi berdasarkan proporsi jumlah kunjungan wisman ke destinasi tersebut antara lain Jawa Tengah, Yog yakarta, Banyuwangi, dan Bali.

Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018. Sebanyak 45 lima negara peserta Asian Games 2018 me ngirimkan 11.429 atlet dan 5.000 official yang akan bersaing sehat dalam 462 pertandingan olahraga dengan prediksi 2 juta penonton.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7687 seconds (0.1#10.140)