Kementerian Pertanian Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat

Senin, 30 Juli 2018 - 16:34 WIB
Kementerian Pertanian Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat
Kementerian Pertanian Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat
A A A
Kementerian Pertanian (Kementan) meresmikan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia.

Program ini bertujuan mewujudkan arus baru ekonomi Indonesia melalu koperasi dan UMKM. Pada peluncuran program ini di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/7), juga dilakukan penandatanganan MoU Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan MUI dan Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN). Hadir Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua KMSN KH Solahudin, Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir, dan Ketua MUI se-Sulawesi Selatan. Menteri Amran mengatakan, jika umat bisa digerakkan semua, Indonesia pasti bisa menguasai dunia dan menjadi negara superpower .

“Kerja sama dengan MUI dan KMSN di era pemerintahan Jokowi-JK ini pertama dalam sejarah. Polanya langsung aksi, kita sudah kerjakan lebih awal, diformalkan hari ini. Kita kerja dulu baru MoU, yang jelas kita butuhkan adalah hasilnya, rakyat menunggu. Kalau umat bergerak, Indonesia pasti hebat,” ungkap Amran dalam siaran persnya, kemarin.

Amran menekankan Kementan bertekad untuk terus mengoptimalkan bantuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi umat. Hal ini bisa dicapai melalui kerja sama dengan MUI dan KMSN diyakini mampu mendorong kemajuan pembangunan pertanian di antara contohnya yang sudah berhasil, yakni budi daya jagung di Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Ini perintah Bapak Presiden agar bantuan langsung menyentuh rakyat dan berdampak langsung tingkatkan kesejahteraan. Sebab kalau umat bisa digerakkan semua, Indonesia pasti bisa menguasai dunia dan menjadi negara superpower. Kami yakin karena pesantren bisa dipercaya dan konsisten. Kalau kita kasih bantuan 100.000 ha, yang ditanam pun 100.000 ha. Kalau pesantren digerakkan bersama, pertanian akan maju,” katanya. Sebagai informasi, Menteri Amran memberikan bantuan ke pondok pesantren berupa traktor R4 10 unit, benih jagung 50 ton, bibit durian 3000 pohon, bibit jeruk 10.000 pohon, kakao 50.000 pohon, kopi 50.000 pohon, sapi 100 ekor, ayam 10.000 ekor, dan bimbingan teknis.

Ketua MUI KH Maíruf Amin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Amran. Sebab Menteri Amran adalah menteri pertama dan satu-satunya yang merespons arus baru pemberdayaan ekonomi umat melalui sektor pertanian. “Nanti ketemu Bapak Presiden Jokowi, saya akan bilang ternyata menteri Bapak, yaitu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang responsif terhadap arus baru pemberdayaan ekonomi umat,” katanya.

KH Ma’ruf Amin membeberkan alasan MUI ikut tanggung jawab melakukan pemberdayaan ekonomi umat karena ulama harus mengambil ruang dalam menghilangkan kemiskinan. Kalau umat lemah, negara akan ikut lemah dan sebaliknya jika umat kuat, negara pun akan kuat.

“Pesantren punya kekuatan menggerakkan ekonomi umat. Indonesia menuju lumbung pangan dunia optimis bisa dicapai. Karena Indonesia punya potensi sumber daya alam dan manusia yang besar. Kita tidak perlu menunggu lama terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KMSN KH Solahudin mengatakan, KMSN merupakan sebuah koperasi yang dibentuk MUI. Lembaga atau wadah yang arahnya jelas melakukan pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren. KMSN telah bermitra dengan pesantren se-Indonesia dengan mengembangkan jagung, padi ikan keramba, serta komoditas pangan lainnya.

“Kami bangga mempunyai Menteri Pertanian Andi Amran yang gigih memperjuangkan kepentingan petani. Para petani kami mengucapkan beribu terima kasih atas kebijakan Menteri Amran yang melarang impor,” katanya. Solahudin menjelaskan, kebijakan Menteri Amran melarang masuknya impor merupakan kunci agar petani terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan serta meningkatkan daya saing.

Terbukti dampak kebijakan melarang impor jagung, petani binaan KMSN bisa menanam jagung salah satunya di Merauke. “Kami mengucapkan terima kasih juga atas bantuan yang diberikan hari ini. Bantuan ini kami yakin mampu mendorong pertumbuhan ekonomi umat,” ujarnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4712 seconds (0.1#10.140)