Ekonomi Turki Anjlok, Erdogan Serukan Boikot Produk AS

Selasa, 14 Agustus 2018 - 21:10 WIB
Ekonomi Turki Anjlok, Erdogan Serukan Boikot Produk AS
Ekonomi Turki Anjlok, Erdogan Serukan Boikot Produk AS
A A A
ANKARA - Ekonomi Turki sedang terguncang akibat tingginya tingkat utang dalam bentuk denominasi dolar Amerika Serikat. Melansir CNBC, Selasa (14/8/2018), Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan jumlah total utang Turki yang harus dibayarkan dalam mata uang asing di atas 50% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga semakin lira Turki melemah maka semakin mahal utang tersebut.

Mata uang lira Turki telah anjlok lebih dari 40% dari nilai awalnya di sepanjang tahun 2018. Saat ini, lira Turki diperdagangkan di level 7,499 per dolar Amerika Serikat.

Untuk memperbaiki ekonomi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar Turki memboikot barang-barang elektronik asal Amerika, termasuk iPhone produk unggulan dari Apple. Ini langkah baru setelah sebelumnya, Erdogan menyerukan agar warga Turki menukar dolar AS mereka ke dalam lira Turki.

Dalam sebuah simposium ekonomi di Ankara, Erdogan bilang boikot produk elektronik AS untuk menahan kejatuhan ekonomi Turki lebih dalam. Ia pun menyerukan agar Turki harus memproduksi dan mengekspor barang-barang elektronik sendiri.

"Jika Amerika Serikat memiliki iPhone, negara lain ada Samsung, kita harus memiliki merek telepon sendiri. Kita akan memproduksi produk elektronik untuk diri kita sendiri. Harus membuat barang-barang berkualitas untuk diri sendiri daripada mengimpor dari mereka," ujar Erdogan dalam terjemahan yang diberikan kepada CNBC, Selasa (14/8/2018).

Adapun harga iPhone di Turki dijual mulai dari USD1.143. Dengan nilai kurs 7,499 lira Turki per 1 dolar AS, maka harga iPhone di Turki setara 8.571 lira Turki.

Nah, produk ponsel buatan Turki ini diberi nama oleh Erdogan sebagai Vestel Venus. Seruan untuk membeli ponsel Vestel Venus membuat saham perusahaan tersebut naik 5% pada perdagangan di bursa Turki pada Selasa ini.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8670 seconds (0.1#10.140)