Sukseskan Program Satu Juta Rumah, BTN Gelar Property Award 2018
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) telah menjalin kemitraan dengan sekitar 10.000 pengembang di Indonesia untuk menyediakan hunian bagi masyarakat di Tanah Air. Hingga Juli 2018, BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 541.833 unit rumah.
Sebagai ajang apresiasi bagi para pelaku bisnis properti di Indonesia tersebut, maka Bank BTN kembali menggelar ajang penghargaan bertajuk BTN Property Award 2018. Ajang tersebut untuk terus memacu semangat bersinergi para pengembang terutama dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga Juli 2018, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk 541.833 unit rumah. Realisasi tersebut, lanjutnya, telah mencapai 72,24% dari target dukungan Bank BTN atas Program Satu Juta Rumah.
Sambung dia menjelaskan untuk mencapai target sebanyak 750.000 unit rumah pada akhir 2018, perseroan terus menggelar berbagai langkah strategis baik di sisi ketersediaan stok hunian dan lahan (supply) maupun demand. Ajang BTN Property Award yang telah memasuki tahun ke-6 ini, tambah dia, menjadi langkah Bank BTN untuk meningkatkan sinergi dengan para pengembang sehingga akan mampu mendorong di sisi supply.
“Sisi supply menjadi hal penting yang mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Karena itu, melalui BTN Property Award 2018, kami memberikan apresiasi bagi para pengembang dan mitra kerja di Tanah Air yang memiliki kualitas kerja dan profesionalisme tinggi dalam menyediakan rumah berkualitas. Kami meyakini kemitraan yang terjalin dengan baik ini akan mendukung pencapaian target Program Satu Juta Rumah pada akhir tahun nanti,” kata Maryono dalam Ajang BTN Property Award 2018 di Jakarta.
Melalui BTN Property Award, ujar Maryono, juga menjadi upaya perseroan memacu semangat para pengembang untuk memanfaatkan relaksasi berbagai kebijakan di sektor properti yang diberikan Bank Indonesia dan Pemerintah, termasuk relaksasi loan to value (LTV) yang berlaku mulai 1 Agustus 2018. “Berbagai relaksasi kebijakan tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan sektor properti apalagi di tengah angka backlog yang masih tinggi," lanjutnya.
Adapun, para pengembang yang memeroleh apresiasi dalam BTN Property Award tersebut dinilai dari kontribusinya bagi pertumbuhan kredit yang berkualitas di Bank BTN. Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan Bank BTN yakni Kategori Mitra Pengembang BUMN Properti Nasional, Kategori Mitra Pengembang Swasta Properti Nasional, Kategori Mitra Pengembang Terbaik BTN Syariah Tingkat Nasional, Kategori Pengembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Small and Medium Tingkat Nasional.
Selanjutnya ada Kategori Pengembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Komersial Tingkat Nasional, Kategori Pengembang KPR Subsidi Terbaik Tingkat Nasional, Kategori Pengembang dengan Realisasi KPR Non-subsidi Terbesar, dan Kategori Pengembang BUMN dengan Realisasi KPR Non-subsidi Terbesar. Selain bagi para pengembang, dalam acara tersebut, Bank BTN juga memberikan penghargaan khusus Kategori Kemitraan Utama Nasional kepada para mitra kerja perseroan yang telah membantu dalam penyaluran kredit serta pembiayaan perumahan.
Sementara itu, sebagai bank pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR), Maryono menuturkan Bank BTN tercatat telah bermitra dengan sekitar 10.000 pengembang baik untuk rumah subsidi maupun non-subsidi. Selain meningkatkan kemitraan, emiten bersandi saham BBTN ini juga menggelar berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan penyaluran KPR.
Di antaranya perseroan memperkuat pemasaran melalui pameran dan kemitraan, meningkatkan lini digital untuk mempermudah pengajuan kredit melalui portal www.btnproperti.co.id, dan membuat portal www.rumahmurahbtn.co.id yang dapat diakses masyarakat yang ingin memiliki rumah lelang dengan harga yang lebih murah. Bank BTN pun mendirikan Plaza KPR dan HOTLINE KPR, mendirikan Housing Finance Center (HFC) untuk menciptakan pengembang handal, serta mendorong relaksasi ketentuan baik dalam kebijakan KPR, konstruksi, maupun dalam pengadaan lahan.
Bank BTN juga berinisiatif meluncurkan KPR Mikro bagi para pekerja informal mulai dari tukang bakso hingga para tukang ojek online. “Semua hal tersebut menjadi wujud komitmen kami untuk terus menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia memiliki rumah dengan mudah dan terjangkau,” ujar Maryono.
Sebagai ajang apresiasi bagi para pelaku bisnis properti di Indonesia tersebut, maka Bank BTN kembali menggelar ajang penghargaan bertajuk BTN Property Award 2018. Ajang tersebut untuk terus memacu semangat bersinergi para pengembang terutama dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga Juli 2018, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk 541.833 unit rumah. Realisasi tersebut, lanjutnya, telah mencapai 72,24% dari target dukungan Bank BTN atas Program Satu Juta Rumah.
Sambung dia menjelaskan untuk mencapai target sebanyak 750.000 unit rumah pada akhir 2018, perseroan terus menggelar berbagai langkah strategis baik di sisi ketersediaan stok hunian dan lahan (supply) maupun demand. Ajang BTN Property Award yang telah memasuki tahun ke-6 ini, tambah dia, menjadi langkah Bank BTN untuk meningkatkan sinergi dengan para pengembang sehingga akan mampu mendorong di sisi supply.
“Sisi supply menjadi hal penting yang mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Karena itu, melalui BTN Property Award 2018, kami memberikan apresiasi bagi para pengembang dan mitra kerja di Tanah Air yang memiliki kualitas kerja dan profesionalisme tinggi dalam menyediakan rumah berkualitas. Kami meyakini kemitraan yang terjalin dengan baik ini akan mendukung pencapaian target Program Satu Juta Rumah pada akhir tahun nanti,” kata Maryono dalam Ajang BTN Property Award 2018 di Jakarta.
Melalui BTN Property Award, ujar Maryono, juga menjadi upaya perseroan memacu semangat para pengembang untuk memanfaatkan relaksasi berbagai kebijakan di sektor properti yang diberikan Bank Indonesia dan Pemerintah, termasuk relaksasi loan to value (LTV) yang berlaku mulai 1 Agustus 2018. “Berbagai relaksasi kebijakan tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan sektor properti apalagi di tengah angka backlog yang masih tinggi," lanjutnya.
Adapun, para pengembang yang memeroleh apresiasi dalam BTN Property Award tersebut dinilai dari kontribusinya bagi pertumbuhan kredit yang berkualitas di Bank BTN. Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan Bank BTN yakni Kategori Mitra Pengembang BUMN Properti Nasional, Kategori Mitra Pengembang Swasta Properti Nasional, Kategori Mitra Pengembang Terbaik BTN Syariah Tingkat Nasional, Kategori Pengembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Small and Medium Tingkat Nasional.
Selanjutnya ada Kategori Pengembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Komersial Tingkat Nasional, Kategori Pengembang KPR Subsidi Terbaik Tingkat Nasional, Kategori Pengembang dengan Realisasi KPR Non-subsidi Terbesar, dan Kategori Pengembang BUMN dengan Realisasi KPR Non-subsidi Terbesar. Selain bagi para pengembang, dalam acara tersebut, Bank BTN juga memberikan penghargaan khusus Kategori Kemitraan Utama Nasional kepada para mitra kerja perseroan yang telah membantu dalam penyaluran kredit serta pembiayaan perumahan.
Sementara itu, sebagai bank pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR), Maryono menuturkan Bank BTN tercatat telah bermitra dengan sekitar 10.000 pengembang baik untuk rumah subsidi maupun non-subsidi. Selain meningkatkan kemitraan, emiten bersandi saham BBTN ini juga menggelar berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan penyaluran KPR.
Di antaranya perseroan memperkuat pemasaran melalui pameran dan kemitraan, meningkatkan lini digital untuk mempermudah pengajuan kredit melalui portal www.btnproperti.co.id, dan membuat portal www.rumahmurahbtn.co.id yang dapat diakses masyarakat yang ingin memiliki rumah lelang dengan harga yang lebih murah. Bank BTN pun mendirikan Plaza KPR dan HOTLINE KPR, mendirikan Housing Finance Center (HFC) untuk menciptakan pengembang handal, serta mendorong relaksasi ketentuan baik dalam kebijakan KPR, konstruksi, maupun dalam pengadaan lahan.
Bank BTN juga berinisiatif meluncurkan KPR Mikro bagi para pekerja informal mulai dari tukang bakso hingga para tukang ojek online. “Semua hal tersebut menjadi wujud komitmen kami untuk terus menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia memiliki rumah dengan mudah dan terjangkau,” ujar Maryono.
(akr)