Indonesia Tetap Konsisten Ikuti Aturan WTO
A
A
A
JAKARTA - Indonesia ditekankan bakal tetap konsisten mengikuti aturan yang ada di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Meski begitu Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro menerangkan, Indonesia sudah melakukan pembenahan berkaitan dengan aturan-aturan di WTO.
"Selama ini memang banyak regulasi yang tidak langsung kita padukan dengan aturan-aturan WTO, namun bukan berarti Indonesia tidak mematuhi WTO. Kita sudah lakukan berbagai pendekatan bersama Kementerian Perdagangan dan Perwakilan tetap Indonesia di WTO, sudah melakukan diskusi dengan Dirjen WTO, yang pasti kita akan tetap konsisten, mengikuti aturan-aturan di WTO, kecuali kita keluar dari keanggotaan di WTO, dan pasti kurang baik juga untuk Indonesia," jelas Syukur Iwantoro.
Usai memimpin upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, ke 73, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan Pagi ini. Syukur mengutarakan Kementan dalam mengeluarkan berbagai regulasi bertujuan untuk membangun Sistem Produksi di tingkat Petani, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Ke depan, Ia menegaskan akan terus memperbaiki, managemen produksi yang lebih efisien untuk mampu bersaing di pasar global. Apapun alasannya, menurutnya bakal terus upayakan agar pembangunan pertanian Indonesia, dengan tetap menargetkan kedaulatan pangan bangsa dan rakyat indonesia.
"Indonesia sebagai bagian dari warga global, akan terus konsisten mengikuti aturan yang berlaku di tingkat global, seperti WTO. Namun usaha dan upaya kita, untuk kemandirian dan kedaulatan pangan, tidak boleh berhenti," pungkas Syukur Iwantoro.
Upacara Bendera, dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, ke 73, berlangsung Hikmad, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, juga berkesempatan menyematkan Pengharggaan dari Negara berupa Satyalancana Karya Satya, untuk ASN lingkup Kementan, yang terdiri dari masa tugas 10 tahun, 40 Orang, 20 tahun, 23 Orang dan 30 tahun.
Selanjutnya 23 Orang penghargaan ini diberikan atas pengabdian, kesetiaan, kecakapan dan disiplin melaksanakan tugas, sebelum meninggalkan tempat upacara, Syukur Iwantoro, berkesempatan memotong tumpeng kemerdekaan dan dibagikan kepada seluruh peserta upacara.
"Selama ini memang banyak regulasi yang tidak langsung kita padukan dengan aturan-aturan WTO, namun bukan berarti Indonesia tidak mematuhi WTO. Kita sudah lakukan berbagai pendekatan bersama Kementerian Perdagangan dan Perwakilan tetap Indonesia di WTO, sudah melakukan diskusi dengan Dirjen WTO, yang pasti kita akan tetap konsisten, mengikuti aturan-aturan di WTO, kecuali kita keluar dari keanggotaan di WTO, dan pasti kurang baik juga untuk Indonesia," jelas Syukur Iwantoro.
Usai memimpin upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, ke 73, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan Pagi ini. Syukur mengutarakan Kementan dalam mengeluarkan berbagai regulasi bertujuan untuk membangun Sistem Produksi di tingkat Petani, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Ke depan, Ia menegaskan akan terus memperbaiki, managemen produksi yang lebih efisien untuk mampu bersaing di pasar global. Apapun alasannya, menurutnya bakal terus upayakan agar pembangunan pertanian Indonesia, dengan tetap menargetkan kedaulatan pangan bangsa dan rakyat indonesia.
"Indonesia sebagai bagian dari warga global, akan terus konsisten mengikuti aturan yang berlaku di tingkat global, seperti WTO. Namun usaha dan upaya kita, untuk kemandirian dan kedaulatan pangan, tidak boleh berhenti," pungkas Syukur Iwantoro.
Upacara Bendera, dalam rangka Hari Kemerdekaan RI, ke 73, berlangsung Hikmad, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, juga berkesempatan menyematkan Pengharggaan dari Negara berupa Satyalancana Karya Satya, untuk ASN lingkup Kementan, yang terdiri dari masa tugas 10 tahun, 40 Orang, 20 tahun, 23 Orang dan 30 tahun.
Selanjutnya 23 Orang penghargaan ini diberikan atas pengabdian, kesetiaan, kecakapan dan disiplin melaksanakan tugas, sebelum meninggalkan tempat upacara, Syukur Iwantoro, berkesempatan memotong tumpeng kemerdekaan dan dibagikan kepada seluruh peserta upacara.
(akr)