Kenaikan Tarif Dipenuhi, Menhub Minta Ojek Online Batal Demo
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, tidak ada demonstrasi dari transportasi online saat pembukaan Asian Games yang akan digelar Sabtu (18/8) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lebih lanjut Ia mengaku telah menyetujui kenaikan tarif, sehingga pengemudi ojek online mengurungkan niat untuk menggelar unjuk rasa.
Menurutnya ada banyak hal yang dilakukan masyarakat guna mensukseskan pembukaan even olahraga bertaraf internasional tersebut, salah satunya dengan membatalkan rencana unjuk rasa oleh pengemudi ojeg online. "Insya Allah (tidak dilakukan). Kalau ada apa-apa, saya dikomunikasi, itu sesuai dengan ketentuan," terang Budi Karya memastikan.
Sambung dia menuturkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para pengemudi ojek online agar tidak menggelar aksi saat pembukaan Asian Games. Sebab, unjuk rasa dikhawatirkan bisa mengganggu pembukaan pesta olah raga negara-negara Asia tersebut.
Tak hanya imbauan, Budi juga telah berdialog dengan pengemudi ojek online. Budi mengatakan, pihaknya menyetujui tuntutan terkait kenaikan tarif. "Kita mengimbau ojek online tidak melakukan aksi, karena tarif sudah dinaikkan," kata Budi.
Sebelumnya kebijakan Grab Indonesia menuai kecaman dari ribuat mitra pengemudi Grab Bike. Mereka mengeluhkan insentif driver yang dinilai tidak rasional. Sementara Grab bersikukuh pada kebijakannya melakukan tarif rendah seperti saat ini.
Lebih dari itu, bahkan Grab dinilai terus melakukan strategi bakar uang yaitu jual rugi (predatory pricing) dengan harapan bisa memenangkan persaingan secara mudah. Hal itu mendorong para mitra GRAB untuk tetap melaksanakan demo atau Aksi 188.
Menurutnya ada banyak hal yang dilakukan masyarakat guna mensukseskan pembukaan even olahraga bertaraf internasional tersebut, salah satunya dengan membatalkan rencana unjuk rasa oleh pengemudi ojeg online. "Insya Allah (tidak dilakukan). Kalau ada apa-apa, saya dikomunikasi, itu sesuai dengan ketentuan," terang Budi Karya memastikan.
Sambung dia menuturkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para pengemudi ojek online agar tidak menggelar aksi saat pembukaan Asian Games. Sebab, unjuk rasa dikhawatirkan bisa mengganggu pembukaan pesta olah raga negara-negara Asia tersebut.
Tak hanya imbauan, Budi juga telah berdialog dengan pengemudi ojek online. Budi mengatakan, pihaknya menyetujui tuntutan terkait kenaikan tarif. "Kita mengimbau ojek online tidak melakukan aksi, karena tarif sudah dinaikkan," kata Budi.
Sebelumnya kebijakan Grab Indonesia menuai kecaman dari ribuat mitra pengemudi Grab Bike. Mereka mengeluhkan insentif driver yang dinilai tidak rasional. Sementara Grab bersikukuh pada kebijakannya melakukan tarif rendah seperti saat ini.
Lebih dari itu, bahkan Grab dinilai terus melakukan strategi bakar uang yaitu jual rugi (predatory pricing) dengan harapan bisa memenangkan persaingan secara mudah. Hal itu mendorong para mitra GRAB untuk tetap melaksanakan demo atau Aksi 188.
(akr)