Dorong Program Sejuta Rumah Lewat Mendobrak Perumahan FLPP

Senin, 20 Agustus 2018 - 22:03 WIB
Dorong Program Sejuta...
Dorong Program Sejuta Rumah Lewat Mendobrak Perumahan FLPP
A A A
JAKARTA - Mendorong program sejuta rumah yang diusung pemerintah, Hartoyo Sugiharto melalui PT Purindo Sukses membangun perumahan bernama De’ Keraton di lahan seluas 25 hektare di kawasan Kosambi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam lahan tersebut, dibangun hingga 2.000 unit rumah.

Hebatnya lagi, dalam tempo 1,5 tahun seluruh unitnya sudah habis terjual. Saat ini dirinya tengah berproses untuk pembangunan tahap kedua seluas 46 hektare yang akan dibangun hingga 4.000 unit. Meski De’Keraton didesain sebagai perumahan FLPP, namun soal kualitas Hartoyo menjamin memberikan yang terbaik.

Jebolan universitas ternama luar negeri tersebut mempertegas visinya dalam mendukung satu juta rumah, melalui perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tak hanya ribuan rumah, Ia juga menerangkan dengan kualitas bangunan terbaik juga membuat jalur utama cor beton hingga 26 meter.

“Untuk ukuran perumahan FLPP, jalan utama 26 meter ini sangat besar. Selama ini saya melihat kok kualitas rumah FLPP sangat minim sekali. Masuk rumah bocor dengan kualitas bangunan yang rendah. Nah, dari situlah saya terketuk untuk bisa membangun yang lebih berkualitas. Saya memiliki prinsip untuk memberikan yang terbaik dan bekerja dengan hati,” jelas Hartoyo Sugiharto.

Lebih lanjut Ia menambahkan, konsumen FLPP umumnya yakni masyarakat yang baru pertama kali memiliki rumah. Oleh sebab demikian, menurutnya jangan membuat hati mereka kecewa.

“Mereka sudah susah-susah kumpulkan uang DP. Kalau nanti dapat rumah jelek, pasti mereka kecewa. Awalnya De’Keraton dikira untuk perumahan mewah, sehingga masyarakat sekitar sungkan untuk menanyakan harganya. Tapi setelah tahu bahwa ini proyek FLPP dengan harga standar dari pemerintah, banyak blok yang habis dalam waktu singkat," paparnya.

Bahkan terang dia, mereka rela mengantre dari pagi agar tidak kehabisan unit. Menariknya lagi, De’Keraton juga dilengkapi dengan fasilitas mewah waterboom terbaik. Waterboom ini berdiri di atas lahan 1 hektare. Diyakininya, waterboom inilah yang nantinya diharapkan akan mendongkrak kawasan itu menjadi lebih hidup.

“Ini juga menjadi salah satu diferensiasi kami dengan perumahan FLPP lain. Kami dikenal sebagai satu-satunya perumahan bersubsidi yang memiliki fasilitas waterboom, yang umumnya hanya terdapat di perumahan mewah,” sebutnya.

Uniknya lagi, waterboom ini memiliki kolam ombak tsunami. “Jika di waterboom lain hanya ada ombak biasa, kami punya yang lebih dahsyat, ombak tsunami namanya. Sensasinya benar-benar seperti tsunami. Diharapkan ini bisa menjadi wahana hiburan bagi masyarakat sekitar juga. Sebab di sana akses terhadap lokasi hiburan terbilang jauh,” imbuh dia.

Jika tidak ada aral melintang, Hartoyo berharap bisa mengembangkannya lebih luas lagi. Dia memprediksi, dalam beberapa tahun kedepan, kawasan ini bisa dikembangkan lagi hingga 200 hektare atau bisa dibangun sekitar 20.000 unit rumah.

“Peluang rumah bagi MBR ini masih besar. Sebab populasi penduduk Indonesia begitu besar, terlebih generasi muda yang masih belum memiliki rumah juga banyak. Merekalah target pasar kami saat ini. Jadi, saya optimis dalam beberapa tahun kedepan mampu mengembangkan sampai 20 ribu unit rumah," jelasnya.

Diketahui, kiprah Hartoyo dalam bisnis properti sudah dijalaninya sejak lama. Ia memulai kariernya di bisnis properti dengan membangun perumahan-perumahan mewah. Pada 2004, ia mulai fokus menggarap sejumlah perumahan FLPP di beberapa daerah. Selain di Karawang, sejumlah proyek perumahan subsidi lainnya juga terdapat di Purwakarta, Cikampek, Cikarang, hingga Bogor.

“Kami selalu komitmen untuk memberikan yang terbaik. Di kalangan masyarakat, kami dikenal sebagai developer yang tidak takut rugi. Untuk kelas FLPP ini, bisa dibilang, kualitas bangunan dan fasilitas lingkungan, kami menjadi yang terbaik,” tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0974 seconds (0.1#10.140)