Indonesia Punya Pabrik Bahan Baku Ban Pertama di Banten
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) baru saja dirampungkan oleh erusahaan joint-venture antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical. Total yang dikucurkan sebesar USD435 juta dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 55% dan 45%.
Terletak di provinsi Banten, SRI adalah pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan, menggunakan teknologi eksklusif milik Michelin. “Ini merupakan suatu capaian baru bagi kami. Dengan terselesaikannya pembangunan pabrik, sekarang kami dapat memenuhi permintaan akan bahan baku ban ramah lingkungan dan mengurangi jumlahimpor bahan baku,” ujar CEO SRI Brad Karas di Jakarta, Senin (20/8).
SRI sendiri rencananya akan memproduksi Polybutadiene Rubber dengan Neodymium Catalyst dan Solution Styrene Butadiene Rubber. Keduanya merupakan material yang digunakan untuk memproduksi ban ramah lingkungan.
Bahan baku SRI akan berasal dari Butadiene yang di produksi oleh anak perusahaan Chandra Asri, Petrokimia Butadiene Indonesia. Total produksi tahunan pabrik SRI diharapkan dapat mencapai 120.000 ton.
Produksi akan dimlulai pada akhir Agustus dengan batch pertama dikirimkan ke Michelin untuk proses produksi lebih lanjut. Adapun Synthetic Rubber Indonesia adalah ventura gabungan antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical.
Terletak di provinsi Banten, SRI adalah pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan, menggunakan teknologi eksklusif milik Michelin. “Ini merupakan suatu capaian baru bagi kami. Dengan terselesaikannya pembangunan pabrik, sekarang kami dapat memenuhi permintaan akan bahan baku ban ramah lingkungan dan mengurangi jumlahimpor bahan baku,” ujar CEO SRI Brad Karas di Jakarta, Senin (20/8).
SRI sendiri rencananya akan memproduksi Polybutadiene Rubber dengan Neodymium Catalyst dan Solution Styrene Butadiene Rubber. Keduanya merupakan material yang digunakan untuk memproduksi ban ramah lingkungan.
Bahan baku SRI akan berasal dari Butadiene yang di produksi oleh anak perusahaan Chandra Asri, Petrokimia Butadiene Indonesia. Total produksi tahunan pabrik SRI diharapkan dapat mencapai 120.000 ton.
Produksi akan dimlulai pada akhir Agustus dengan batch pertama dikirimkan ke Michelin untuk proses produksi lebih lanjut. Adapun Synthetic Rubber Indonesia adalah ventura gabungan antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical.
(akr)